Pria Paksa Masuk Kedubes Rusia Disebut Alami Gangguan Jiwa
Pria berinisial G yang memaksa masuk ke gedung Kedutaan Besar Rusia di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Kamis (15/4) diketahui memiliki gangguan kejiwaan.
Kapolres Metro Jaksel Kombes Azis Andriansyah mengatakan hal itu diketahui berdasarkan keterangan dari pihak keluarga.
"Menghubungi keluarganya, keluarganya bilang katanya udah setahun ini memang mengalami gangguan," kata Azis kepada wartawan, Jumat (16/4).
Dari keterangan pihak keluarga, kata Azis, pelaku juga memiliki obsesi terhadap Rusia selama beberapa waktu belakangan.
Diduga, hal itu yang menyebabkan pelaku nekat memaksa masuk ke Kedubes Rusia untuk meminta tiket pesawat.
"Dari keluarga juga bilang kalau dia ini beberapa waktu lalu memang suka searching budaya Rusia dan kemungkinan ingin pergi ke Rusia. Pihak keluarga juga tidak mengetahui sampai sejauh itu dia ingin berangkat ke Rusia," tuturnya.
Azis menyampaikan sebagai tindak lanjut atas peristiwa ini, pihak kepolisian dan keluarga membawa pelaku G ke psikiater untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Diketahui, seorang pria berinisial G ditangkap usai berusaha memaksa masuk ke gedung Kedutaan Besar Rusia di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (15/4).
Ia sebelumnya menuturkan bahwa ini bukan kali pertama pelaku berusaha masuk ke Kedubes Rusia. G disebut juga pernah berusaha masuk dengan alasan yang tidak jelas.
"Pria inisial G, ingin mendapatkan tiket ke Rusia," kata Kapolres Metro Jaksel Kombes Azis Andriansyah kepada wartawan.
Berkaca pada kejadian sebelumnya, pihak keamanan di Kedubes Rusia pun langsung mengamankan pelaku sebagai bentuk antisipasi. Selanjutnya, pelaku dibawa ke Polsek Metro Setiabudi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
(dis/arh)