Gunung Merapi Erupsi, Lava Pijar Meluncur Sejauh 1,6 Km

Antara | CNN Indonesia
Kamis, 22 Apr 2021 12:33 WIB
Pengamatan Gunung Merapi. Ilustrasi. (AP/Slamet Riyadi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali erupsi pada Kamis (22/4). Dari pos pengamatan, Merapi memuntahkan lava pijar dengan jarak luncur 1.600 meter ke arah barat daya.

Erupsi tercatat terjadi sebanyak delapan kali sepanjang pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar juga meluncur satu kali ke arah tenggara sejauh 400 meter.

"Selama periode itu Merapi mengalami 30 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 15 milimeter (mm) selama 13 sampai 77 detik, dan lima kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 sampai 22 mm selama 7 sampai 11 detik," ujar Hanik, dalam keterangannya, dikutip dari Antara.

Terkait dengan aktivitas kegempaan, menurut dia, gempa guguran masih mendominasi. Sedangkan untuk kegempaan internal seperti VB (vulkanik dangkal) dan MP (fase banyak) masih sangat minim.

Hanik melanjutkan, selama masa pengamatan, asap terpantau keluar dari puncak kawah Gunung Merapi dengan intensitas tebal setinggi 50 meter.

Sementara itu pada periode pengamatan sehari sebelumnya atau Rabu (21/4) pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Merapi tercatat mengeluarkan delapan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah barat daya.

"Merapi masih erupsi efusif. Aktivitasnya masih fluktuatif. Awan panas serta guguran (lava) masih terus terjadi," kata Hanik.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Jika terjadi letusan, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

(ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK