Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjalani penyuntikan sel dendritik atau yang sebelumnya dikenal dengan vaksin Nusantara di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, pada hari ini, Jumat (24/4).
Ia disuntik langsung oleh Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sang penggagas vaksin tersebut.
"Saya jam 11 tadi disuntik sel dendritik milik saya sendiri, yang melakukan Dokter Terawan langsung, di RSPAD," kata Siti dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (24/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Siti hari ini disuntik setelah menjalani pengambilan sampel darah di lokasi yang sama pada pekan lalu.
Saat pengambilan sampel itu, ia menjelaskan alasan mau terlibat menjadi relawan dalam penelitian itu lantaran dia memahami seorang peneliti yang kerap berpikir beda dengan orang lain.
"Maka saya bersedia menjadi relawan karena saya menghargai seorang peneliti yang berpikiran beda dengan yang lainnya. Dia membuat hipotesis, dan hipotesis itu boleh saja salah, tetapi harus dibuktikan dulu. Maka perlu penelitian," ucap dia.
Nasib Vaksin Nusantara sendiri telah ditentukan melalui nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Kementerian Kesehatan, BPOM, dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada Senin (19/4).
Vaksin Nusantara disepakati hanya dilakukan guna kepentingan penelitian dan pelayanan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang hadir dalam penandatanganan MoU itu menjelaskan penelitian itu akan berada di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan dan bukan di bawah BPOM.
"Yang semula berada dalam platform penelitian vaksin dan berada di bawah pengawasan BPOM, sekarang dialihkan ke 'Penelitian Berbasis Pelayanan' yang pengawasannya berada di bawah Kemenkes," kata Muhadjir melalui keterangan tertulis, Selasa (20/4).
(yoa/gil)