ANALISIS

'Jimat' Nadiem Bertahan di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin

CNN Indonesia
Senin, 03 Mei 2021 07:48 WIB
Nadiem sejak 100 hari kabinet kerap diwacanakan layak direshuffle, tapi dia yang bukan orang parpol maupun ormas itu tetap dipercaya Jokowi jadi menteri.
Nadiem Makarim (tengah) usai dilantik jadi Mendikbudristek di Istana Negara, Jakarta Pusat. (Biro Pers/Rusman)

Sementara itu, menjawab soal terobosan-terobosan yang ditanyakan Jokowi pada peringatan Hardiknas, 2 Mei lalu, Nadiem pun memaparkan pekerjaannya saat masih menjadi Mendikbud, sebelum dilantik jadi Mendikbudristek.

Dari mulai mengganti ujian nasional dengan asesmen nasional (UN), program merdeka belajar, perbaikan penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS), guru penggerak, hingga adaptasi teknologi yang dipercepat dalam pembelajaran akibat pandemi Covid-19.

Secara khusus Jokowi juga menyinggung ihwal digitalisasi di sekolah. Di hadapan Nadiem, ia mengatakan digitalisasi kian cepat selama lebih dari setahun pandemi Covid-19. Ia pun menanyakan proses pembelajaran jarak jauh kepada Nadiem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjawab Jokowi, Nadiem bilang pembelajaran jarak jauh selama pandemi memang banyak menghadapi kendala. Namun, katanya, kondisi itu justru membuat banyak guru dan siswa semakin melek dan sadar betapa penting platform digital.

"Jadi ini kesempatan emas bagi kita untuk ikuti perkembangan dan menggunakannya untuk transformasi pendidikan," kata Nadiem.

Sementara itu terkait UN yang jadi momok untuk kelulusan siswa di akhir tahun ajaran, Nadiem mengatakan hal tersebut coba ia perbaiki lewat asesmen nasional. Asesmen itu, kata dia, akan mengukur kualitas pendidikan  berdasarkan kemampuan literasi dan numerasi. Siswa juga bakal mengikuti survei karakter dalam asesmen tersebut. Nantinya, survei bisa memetakan situasi siswa di sekolah terkait isu intoleransi, kekerasan seksual, hingga perundungan atau bullying.

"Bisa kita ukur, per sekolah ada peta-petanya. Ini program big data pertama kita. Pak Presiden sering menagih saya lakukan digital government. Ini step pertama kita," jelas bekas bos Go-Jek itu.

Lalu, menjawab Jokowi soal perbaikan infrastruktur dan teknologi sekolah, Nadiem mengatakan dirinya telah memprioritaskan koneksi internet di sekolah. Ia juga tengah menyiapkan program distribusi laptop terbesar yang pernah ada.

"Bekerja sama dengan Menkominfo untuk memastikan sekolah jadi prioritas koneksi internet. Dari Kemendikbud kami siapkan program distribusi laptop terbesar yang pernah terjadi," kata mantan bos startup GoJek yang kini valuasinya telah menjadi decacorn tersebut.

(dis/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER