Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak melarang pelaksanaan salat Idulfitri di masjid. Namun untuk warga yang berada di zona merah atau penularan tinggi covid-19 hanya boleh melaksanakan salat Ied di rumah.
"Sekali lagi saya ingatkan, salat Ied dibolehkan. Tidak ada pelarangan salat Ied. Tapi lokasinya diatur, kalau zona merah tidak ada salat Ied yang sifatnya publik, bisa di rumah masing-masing," ujar Emil, sapaannya, di pos penyekatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (10/5).
Sementara bagi daerah yang berada di luar zona merah, diizinkan menggelar salat Ied di masjid namun dilarang di tempat terbuka atau lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, beberapa pekan lalu ada dua daerah yang masuk zona merah, yakni Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya. Kemudian, hanya dua daerah yang masuk zona kuning, yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi.
"Kalau dia di luar zona merah itu maksimal di masjid. Khusus zona merah ditiadakan di ruang publik tapi dilaksanakan di halaman rumah masing-masing," ujarnya.
"Jadi tidak ada pelarangan, semua boleh tetap salat hanya tempatnya diatur sesuai kondisi kedaruratan," imbuh Emil.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M. Danial berharap masjid-masjid di Bandung menggelar salat Ied guna memecah konsentrasi jemaah yang biasa melaksanakan salat Ied di lapangan atau masjid besar.
"Disepakati Idulfitri dilaksanakan dengan konsep desentralisasi. Artinya semakin menyebar semakin baik karena jumlah jemaah yang ikut dalam salat Idulfitri akan semakin sedikit," kata Oded.
Menurutnya, pelaksanaan salat Ied di masjid atau lapangan dengan daya tampung besar bertujuan menghimpun jemaah dari beberapa masjid.
Namun, Oded berharap, setiap masjid, termasuk masjid berkapasitas kecil yang biasanya tidak melaksanakan salat Id diimbau untuk menggelar salat Ied hingga ke level RT atau RW.
"Di Kota Bandung ada sekitar 4 ribu masjid. Biasanya salat Idulfitri gabungan beberapa masjid di satu tempat. Sekarang, kebijakan kita salat Idulfitri didesentralisasi. Kalau pendekatannya RT, itu ada 9 ribuan. Itu lebih baik," ungkapnya.
Kendati mengizinkan salat Ied berjemaah, Oded tetap mengingatkan agar setiap masjid mempersiapkannya dengan matang. Sedangkan untuk malam takbiran, Oded mengimbau masyarakat tidak tidak melaksanakan takbir keliling.
"Nanti tetap harus diadakan simulasi dulu. Berkoordinasi juga dengan Satgas di level kewilayahan," jelasnya.
(hyg/psp)