100 Hari Kapolri Listyo, Ali Kalora cs Masih Buron di Poso

CNN Indonesia
Selasa, 18 Mei 2021 01:28 WIB
Baliho di Pos Komando Taktis (Poskotis) Satgas Tinombala di Desa Tokorondo, Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (23/12/2020). (ANTARAFOTO/BASRI MARZUKI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri belum berhasil meringkus kelompok teroris yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso setelah terhitung 100 hari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjabat sejak 8 Mei 2021 lalu.

Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono beralasan para teroris tersebut belum tertangkap lantaran situasi geografis di lapangan menyulitkan personel untuk melakukan pengejaran.

"Di sana itu geografisnya tidak sama seperti kita bayangkan di Jakarta maupun di tempat-tempat lain yang tidak banyak tantangan," kata Argo kepada wartawan usai merilis kinerja 100 Hari Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/5).

Argo menerangkan bahwa seringkali pengejaran yang dilakukan di atas gunung membuat kadar oksigen berkurang. Sehingga, lanjut dia, tidak semua personel mampu naik hingga ke atas.

"Dan kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan di sana," tambah Argo.

Hanya saja, dia memastikan bahwa saat ini tim gabungan dari TNI-Polri tengah melakukan pengejaran secara maksimal terhadap para teroris usai mereka kembali beraksi beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, empat warga Desa Kilimago, Poso, Sulawesi Tengah dibunuh oleh kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. Mereka disergap oleh sekitar lima orang teroris di sebuah kebun.

Salah seorang saksi berhasil melarikan mengungkapkan kelompok teroris itu tiba-tiba muncul dari belakang saat korban tengah berbincang-bincang. Walhasil, dua orang tewas akibat penyerangan itu. Setelah dilakukan penyisiran oleh aparat, ditemukan dua korban lain tak jauh dari tempat kejadian perkara.

"Ditemukan lagi korban tiga dan empat yang berjarak sekitar 200 meter," ungkap Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto kepada wartawan, Selasa (11/5) lalu.

Ali Kalora, sebagai pimpinan MIT Poso telah buron lima tahun lamanya. Dia menggantikan Santoso alias Abu Wardah ang tewas ditembak oleh Satuan Tugas Operasi Tinombala pada 18 Juli 2016.

Polri merilis foto dari wajah 11 buron yang masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus dugaan tindak pidana terorisme yang tergabung dalam jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. (Arsip Polri)

(mjo/nma)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK