Survei: 43 Persen Dukung Pembubaran FPI, 22,4 Persen Tolak

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Jun 2021 19:30 WIB
Parameter Politik Indonesia menemukan 46,8 persen responden tak suka terhadap pemahaman FPI, dan 43,8 persen lainnya menilai FPI provokatif, dan meresahkan.
Survei Parameter Politik Indonesia mencatat 43 persen masyarakat mendukung langkah pemerintah membubarkan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI). Ilustrasi (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Survei Parameter Politik Indonesia mencatat 43 persen masyarakat mendukung langkah pemerintah membubarkan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI).

Dalam survei tersebut, 18,7 persen responden menyatakan setuju terhadap pembubaran FPI. Lalu, ada 25,1 persen responden yang mengaku cukup setuju terhadap kebijakan itu.

"Keputusan pemerintah membubarkan FPI juga didukung dan diamini oleh 43 persen masyarakat, sementara 22,4 persen lainnya menolak," dikutip dari dokumen hasil survei Parameter Politik Indonesia yang dirilis pada Sabtu (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei itu menunjukkan 9,8 persen responden kurang setuju, sedangkan 14,7 persen responden tidak setuju dengan pembubaran FPI. Adapun 31,7 persen responden memilih tidak menjawab.

Parameter Politik Indonesia menemukan 46,8 persen responden tidak suka terhadap pemahaman agama dan perilaku politik FPI. Sementara itu, ada 21,8 persen yang menyatakan suka terhadap ormas tersebut.

Selain itu, Parameter Politik Indonesia juga menangkap kesan buruk masyarakat terhadap FPI. Sebanyak 43,8 persen responden menilai FPI kontroversial, provokatif, dan meresahkan.

"Data tersebut menegaskan kembali bahwa demokrasi dan NKRI masih menjadi aspirasi utama warga bangsa yang wajib dipertahankan. Tidak ada tempat bagi kelompok-kelompok masyarakat yang ingin memecah belah NKRI dan mengganti sistem demokrasi," tulis Parameter Politik Indonesia dalam hasil survei mereka.

Survei dilakukan 23-28 Mei 2021 terhadap 1.200 responden. Responden dipilih secara acak dan proporsional dari 6.000 nomor telepon. Survei menggunakan margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(dhf/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER