Polisi Bentuk Tim Selidiki Penyebab Kematian Wabup Sangihe

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Jun 2021 16:12 WIB
Polda Sulawesi Utara membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab kematian Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong.
Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong semasa hidup. (ANTARA/HO-Dok. Pribadi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Sulawesi Utara membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab kematian Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong.

Helmud meninggal dunia dalam dalam penerbangan Lion Air JT-740 rute Denpasar-Makassar, pada Rabu (9/6).

"Jadi begini ya, karena yang bersangkutan adalah Wakil Bupati Sangihe jadi ada di wilayah kita, kita dalam hal ini akan membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan," kata Kapolda Sulut Irjen Nana Sudjana saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (12/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nana menuturkan Helmud diduga meninggal dunia saat berada di dalam pesawat. Jika merujuk pada lokasi kejadian, kata Nana, hal ini bukan termasuk di wilayah hukum Polda Sulut.

"Jadi kalau TKPnya memang bukan tapi dalam hal ini kita akan membantu melakukan penyelidikan kasus itu," ujarnya.

Disampaikan Nana, dalam penyelidikan ini, pihaknya akan fokus untuk mengusut penyebab kematian Helmud.

"Nanti akan kita pastikan yang bersangkutan ini meninggal karena apa, kita akan liat riwayat penyakitnya seperti apa," ucap Nana.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan memastikan tak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada jenazah Helmud.

Ini berdasarkan pemeriksaan awal oleh tim dokter saat Helmud tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Diduga, Helmud meninggal karena sakit jantung.

"Menurut analisa dari tim dokter yang ada di bandara, dari analisa awal secara umum bahwa tidak ditemukan tanda-tanda bekas luka dan sebagainya yang mencurigakan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan.

Selain itu, Zulpan menyebut bahwa pihak keluarga Helmud telah menerima penjelasan soal penyebab kematian dan tidak meminta untuk dilakukan proses autopsi jenazah.

"Permintaan keluarga juga agar dibawa ke Sulawesi Utara dan keluarga menerima situasi yang ada, artinya yang bersangkutan meninggal dalam penerbangan karena sakit jantung, sehingga tidak meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan autopsi," tuturnya.

Di sisi lain, Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Merah Johansyah Ismail meminta kepolisian mengusut tuntas penyebab kematian Helmud karena dirasa janggal.

Apalagi, Helmud adalah pejabat yang cukup getol menolak izin tambang emas di wilayahnya.

"Jadi ini misterius dan juga janggal sehingga kita minta agar otoritas, dalam hal ini pemerintah dan juga penegak hukum, polisi untuk mengungkap penyebab kematian dari Pak Wabup ini," ujarnya.

(dis/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER