Sebanyak lima penumpang kereta commuter line (KRL) dinyatakan reaktif Covid-19 setelah mengikuti tes acak swab antigen di sejumlah stasiun di kawasan Jabodetabek. Adapun sampel yang diambil oleh PT KCI pada hari pertama berjumlah 210 calon penumpang.
Tes ini disediakan oleh PT KAI Commuter Indonesia (KCI) menyusul lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Di hari pertama pelaksanaan sebanyak 210 orang mengikuti tes acak antigen dengan hasil lima orang reaktif," ungkap Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya, Senin (21/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dinyatakan reaktif, kelima penumpang tersebut tidak diizinkan melakukan perjalanan.
Selain itu, pihak PT KCI juga melaporkan hasil tes lima orang tersebut ke pusat layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat.
"Tidak diizinkan untuk melanjutkan perjalanan," jelas Anne.
Adapun sejumlah lokasi PT KCI melakukan tes swab Antigen ini adalah stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi dan Tangerang yang dimulai pada pukul 08.00 WIB pagi.
Kemudian, stasiun Tanah Abang dan Manggarai yang dimulai pada pukul 15.30 WIB.
"Pelaksanaan tes acak antigen yang serentak dimulai Senin (21/6) ini di enam stasiun berlangsung lancar dan antusias diikuti para pengguna KRL," jelas Anne.
Anne juga melaporkan bahwa pada hari Senin (21/6) hingga pukul 16.00 WIB jumlah penumpang KRL 269.239 orang atau turun 17 persen dibanding Senin pekan sebelumnya yang berjumlah 320.766 orang.
"Kondisi seluruh stasiun pun terpantau lancar dan tetap kondusif," ujar Eva.
Sebelumnya, PT KCI menyatakan akan melakukan tes swab Antigen sebanyak 150 per hari di enam stasiun.
Stasiun yang dipilih merupakan titik keberangkatan atau kepulangan warga Jabodetabek dengan volume tinggi.
"Untuk hari Senin ini dengan volume pengguna yang lebih tinggi dibanding hari-hari lain jumlah tes yang disiapkan dapat mencapai 200 tes," jelas Anne.
(iam/pris)