PKS Minta Fadjroel Berempati Ketimbang Diskusi Ibu Kota Baru
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyoroti langkah Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman yang sempat berencana menggelar diskusi tentang ibu kota negara (IKN) baru.
Ia meminta pemerintah berempati dengan kondisi masyarakat yang tengah berduka karena situasi pandemi Covid-19 yang mengkhawatirkan saat ini.
"Belajarlah untuk empati dengan kondisi publik yang sedang berduka," kata Mardani kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/7).
Ia menyatakan pemerintah seharusnya lebih memahami kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang telah membuat puluhan ribu orang meninggal dunia.
Menurutnya, langkah yang seharusnya dilakukan pemerintah saat ini ialah merealisasikan janji terkait persediaan alat kesehatan, seperti tabung oksigen, untuk menolong pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
"Indonesia dalam keadaan berduka. Ratusan nyawa melayang karena serangan pandemi. Kelangkaan oksigen salah satu sebabnya di tengah jaminan pemerintah bahwa semua akan tersedia," tutur Mardani.
Anggota Komisi II DPR itu pun mengingatkan bahwa ide IKN masih ditentang oleh sejumlah kalangan saat ini. Menurutnya, PKS merupakan salah satu partai politik yang masih mempertanyakan urgensi dan mekanisme IKN.
Fadjroel batal menggelar diskusi tentang IKN. Ia mengganti judul diskusi dengan topik soal ketahanan sosial ekonomi.
Semula, Fadjroel akan mengadakan diskusi bertajuk "Ibu Kota Negara Baru sebagai Transformasi Indonesia Maju". Fadjroel mengganti judul webinar itu pada Senin (5/7) malam.
"#PPKMDarurat: Pandemi dan Daya Tahan Sosial Ekonomi + https://t.co/plsr8TuJTx Jurnal Indonesia Maju @JubirPresidenRI didukung @setkabgoid Selasa 6 Juli Pk.13 WIB. Narsum: Prof. Badri Munir @Unair_Official & Dr. Rahmat Muhammad Sosiolog @hasanuddin_univ ~ Dr. M. Fadjroel Rachman," cuit Fadjroel lewat akun Twitter @fadjroeL, Senin (5/7) malam.
Hanya judul webinar yang diganti. Adapun pembicara, waktu pelaksanaan, dan ruang pertemuan Zoom tetap sama.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Fadjroel untuk menanyakan alasan pergantian judul webinar. Namun, Fadjroel tidak merespons pertanyaan hingga berita ini tayang.
Fadjroel mendapatkan serangan kritik di media sosial. Sejumlah pengguna media sosial mencibirnya karena menggelar diskusi daring soal IKN saat pandemi Covid-19 melanda.
Beberapa lawan politik pemerintahan Presiden Joko Widodo juga angkat bicara. Salah satunya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ossy Dermawan.
"Saya sarankan tema barunya : Dampak Utang Ugal-Ugalan, Kita Ini Bangsa Apa: Sebuah Refleksi," cuit Ossy lewat akun Twitter @OssyDermawan, Senin (5/7) malam.
(mts/ain)