Buru Gembong Begal-Balap Liar, Polisi Meninggal Kecelakaan

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jul 2021 15:30 WIB
Anggota Polrestabes Semarang Ipda Yusuf Hanapiah Siregar meninggal dalam kecelakaan saat memburu begal yang juga pelaku balap liar.
Ilustrasi balap liar. (Foto: Istockphoto/Prompilove)
Semarang, CNN Indonesia --

Ketua Tim Elang Hebat Semarang (Tebas) Polrestabes Semarang Ipda Yusuf Hanapiah Siregar meninggal akibat kecelakaan saat memburu pelaku begal yang melakukan aksi balap liar.

Aksi balap liar itu sendiri terjadi di sekitar Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, pada Jumat (9/7) pukul 23.00 WIB.

"Memang Ipda Yusuf Jumat malam pas piket Tim Tebas, dia Katimnya. Saat patroli, ada info dari Mako Presisi Command Centre aksi begal disertai balap liar," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana di kantornya, Sabtu (10/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ipda Yusuf dan rekan-rekan Tim Tebas langsung meluncur dan saat itu melihat rombongan pelaku berjumlah 5 orang. Saat didekati, pelaku kabur kocar-kacir," lanjutnya.

Ketika itu, Ipda Yusuf yang mengendarai sepeda motor CRF hendak menghentikan pelaku yang kabur dengan sepeda motor.

Begitu jaraknya berdekatan, sepeda motor Ipda Yusuf dan pelaku secara tak sengaja bersenggolan sehingga membuat Ipda Yusuf oleng kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak sebuah truk yang terparkir di pinggir jalan Jalan Lamper Raya Semarang.

"Salah satu yang diduga gembongnya dikejar oleh Ipda Yusuf tapi malah terjadi kecelakaan," kata Indra.

Anggota Tim Tebas lain yang mengikuti langsung berusaha menolong Ipda Yusuf dengan melarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Sayang, dalam perjalanan ke Rumah Sakit, Ipda Yusuf menghembuskan nafas terakhir karena luka cedera serius di bagian kepala.

Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar menyatakan duka mendalam karena kehilangan salah satu personil terbaiknya.

"Kami Keluarga Besar Polrestabes Semarang sangat berduka, almarhum Ipda Yusuf merupakan Polisi muda yang memiliki komitmen tinggi," ungkap dia, Sabtu (10/7).

Jenazah Yusuf dibawa ke kampungnya di Labuhan Batu, Sumatera Selatan, untuk dimakamkan dengan menggunakan pesawat tujuan Medan Kualanamu yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Ipda Yusuf, yang merupakan kelahiran 28 Januari 1996 dan lulusan Akademi Kepolisian 2018, meninggalkan seorang istri dan anak yang masih berusia 10 bulan.

Sebelumnya, seorang anggota polisi juga dikeroyok saat membubarkan balap liar di Jakarta Selatan. Tiga orang sejauh ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

(dmr/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER