Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan virus corona (Covid-19) varian delta menurunkan efikasi seluruh jenis vaksin.
"Kami lihat varian delta ini mampu menurunkan efikasi daripada seluruh jenis vaksin," kata Luhut dalam siaran pers daring di YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (15/7).
Luhut menyinggung vaksin corona buatan Pfizer-BioNTech yang diklaim hebat justru menurun efikasinya melawan varian delta. Hal itu ia katakan berkaca pada pengalaman Israel dalam menangani varian delta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, penelitian Kementerian Kesehatan Israel menyebut efikasi vaksin Pfizer-BioNTech dilaporkan mengalami penurunan menjadi 64 persen pada varian delta.
"Orang yang bilang vaksin Pfizer yang paling hebat, itu di Israel itu dia turun tajam juga. AstraZeneca, Moderna, you name it," ujarnya.
Lebih lanjut, Luhut mengaku tak mengetahui ke depan akan ada varian corona jenis apalagi yang menyebar secara global. Ia juga meminta agar semua pihak tidak mudah untuk mempolitisasi masalah pandemi Covid-19.
"Saya ingin mengingatkan, ini kita baru varian delta. Apa mungkin ada varian lain? We never know, kita enggak tahu," katanya.
Kasus positif Covid-19 terus melonjak dalam beberapa pekan terakhir, terutama saat pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa-Bali. Varian delta disebut sebagai salah satu penyebab lonjakan kasus ini.
Beberapa kali tercatat rekor baru kasus positif Covid-19 harian. Terbaru kemarin, Rabu (14/7), dengan tambahan dengan 54.517 kasus.
Hingga kemarin, total kasus positif Covid-19 mencapai 2.615.529 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 68.219 orang meninggal dunia, 2.139.601 orang sembuh, dan 443.473 orang masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.
(fra)