DKI Beri Diskresi di Penyekatan, Bandung Sempat Tak Kompromi

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jul 2021 05:45 WIB
Penyekatan di sekitar Jakarta diklaim disesuaikan dengan perkembangan di lapangan, sementara penyekatan di Bandung tak mempertimbangkan di luar syarat.
Kemacetan panjang terjadi di titik penyekatan di Cibiru, Bandung, Kamis (15/7) pagi. (Foto: CNN Indonesia/Huyogo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mempersilahkan petugas penyekatan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menggunakan diskresi alias memutuskan sendiri sesuai kondisi di lapangan.

Hal ini dapat dilakukan saat sistem penutupan total di titik penyekatan mulai diberlakukan pada Kamis (15/7). Bahwa, mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB pekerja sektor esensial dan kritikal sekalipun tidak diperkenankan melintas.

Polisi hanya membuka akses bagi tenaga medis, TNI-Polri, atau kendaraan darurat lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan diskresi masing-masing pengendara lihat situasi. Kami lihat perkembangan, tapi arahan umumnya seperti itu. Tapi nanti teman-teman di lapangan (petugas) bisa melihat situasinya seperti apa," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan.

Pihaknya telah memberikan arahan umum kepada jajaran sejak kemarin terkait pemberlakuan sistem baru tersebut. Bahwa, hanya tenaga kesehatan yang boleh melintas pada pukul 10.00 hingga 22.00 WIB di titik penyekatan PPKM Darurat.

Dengan skema baru ini, Sambodo berharap dapat mengurangi kemacetan dan kepadatan kendaraan di titik penyekatan.

Selain itu, kepolisian mengimbau kepada para bekerja di sektor esensial dan kritikal untuk berangkat kerja pada pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.

Dari pantauan di lokasi, pekerja sektor esensial dan kritikal masih melewati pengecekan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) jika ingin melintas. Sambodo menyebutkan jika kebijakan tersebut bersifat situasional.

"Itu situasional, diserahkan pada perwira pengendali masing-masing. Tapi kalau arahan umumnya seperti yang sudah saya sampaikan," ucap dia.

Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya telah menambah jumlah titik penyekatan dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi 100 titik.

Sambodo menyebut penyekatan di 100 titik itu akan langsung diberlakukan mulai Kamis (14/7) pada pukul 06.00 WIB.

Sementara itu, petugas penyekatan di Bundaran Cibiru ke arah Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, pada Kamis (15/7) pagi, menerapkan syarat ketat yang terkesan tanpa kompromi.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com sekitar pukul 07.00 WIB, aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Dishub berjaga di penyekatan Bundaran Cibiru Aparat menyuruh pengendara yang tak memenuhi syarat untuk putar balik dan melarang mereka masuk Kota Bandung.

Ada empat persyaratan yang harus diperlihatkan, mulai dari identitas diri, dokumen negatif Covid-19, kartu vaksinasi, dan dokumen perusahaan tempat bekerja untuk sektor esensial.

"Apabila tidak memperlihatkan syarat itu termasuk keterangan perusahaan bekerja, silakan kembali ke rumahnya masing masing," kata petugas melalui pengeras suara.

Salah satu pengendara yang diputar balik, Rahmat (56), mengaku bingung dengan keputusan petugas padahal dirinya hendak divaksin dosis pertama.

Tak terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan pada titik penyekatan arah Depok ke Jakarta melalui Lenteng Agung, Jakarta Selatan saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat pada Kamis (15/7) pagi.Tak terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan pada titik penyekatan arah Depok ke Jakarta melalui Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (15/7) pagi. (Foto: CNN Indonesia/ Michael Josua)

Meskipun, ia mengakui tak memiliki salah satu syarat untuk melintas, yaitu pekerja di sektor esensial.

"Saya juga enggak ngerti [kenapa diputar balik]. Padahal sudah dapat jadwal vaksin hari ini," ujarnya.

Penyekatan ini pun memicu kemacetan parah di Jalan Raya Cibiru-Cinunuk di kedua lajurnya. Ratusan kendaraan dari arah timur Bandung juga tampak mengantre menjalani pemeriksaan untuk masuk ke Kota Bandung.

Kemacetan panjang ini diperkirakan mencapai lebih dari 3 kilometer dengan didominasi sepeda motor. Hingga pukul 08.45 WIB, petugas akhirnya menghentikan sementara penyekatan. Arus kendaraan pun mulai kembali lancar.

Andri (28), salah seorang pengendara yang berjualan kerupuk, dirinya sudah mengantre selama satu jam akibat penyekatan ini.

"Saya mau pulang ke Leuwipanjang dari Pasar Cicalengka. Dari tadi sudah ngantre sampai satu jam lebih," kata dia.

(mjo/hyg/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER