Eks DPRD Tapteng Minta Maaf soal Video, Polisi Proses Kasus

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jul 2021 13:59 WIB
Eks anggota DPRD Tapteng Awaluddin Rao yang mengaku matanya buta usai ditusuk petugas PPKM Darurat diproses hukum walau sudah meminta maaf.
Ilustrasi penyekatan. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan anggota DPRD Tapanuli Tengah Awaluddin Rao yang mengaku matanya buta karena ditusuk petugas penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tetap diproses hukum meski sudah meminta maaf.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu menerangkan bahwa pihaknya telah memeriksa Awaluddin pada Rabu (21/7).

"Penyelidikan tetap berlanjut. Hari Rabu kemarin sudah diperiksa bersama dengan keponakannya," kata Satake saat dikonfirmasi, Kamis (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, katanya, Awaluddin masih berstatus sebagai saksi dalam perkara ini. Dari hasil pemeriksaan, Awaluddin mengaku membuat video tersebut untuk menarik perhatian dari rekan-rekannya mengenai keberadaan pos penyekatan di titik tersebut.

Hanya saja, polisi masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan menyeluruh terkait peristiwa tersebut. "Dia menjelaskan bahwa di perbatasan itu ada pos penyekatan. Alasan untuk pembenaran dia," jelasnya.

Kepolisian pun masih mendalami dugaan pelanggaran pidana terkait sebaran video yang diduga bermuatan berita bohong itu. "Masih menunggu saksi ahli," imbuh dia.

Pada Minggu (18/7) sore, Awaluddin, yang pernah dijerat dalam kasus korupsi dana perjalanan dinas di DPRD Tapteng itu, mendatangi Kantor Polres Kota Padang sambil meminta maaf atas video viralnya.

"Saya datang atas dasar kesadaran diri sendiri dan tanpa paksaan siapa pun untuk menyampaikan permintaan maaf kepada pihak kepolisian," kata dia, dikutip dari Antara.

Ia meminta maaf videonya yang viral telah mengganggu konsentrasi dan menambah tugas kepolisian di masa pandemi. Awaluddin mengaku tidak ada niat untuk menjelekkan kepolisian.

"Saya juga menyatakan dukungan pada polisi untuk menjalankan tugas dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.

"Kejadian saat itu dalam kondisi panik, saya tidak melihat ada petugas pos PPKM darurat yang menusuk. Saya berteriak minta tolong karena tiba-tiba ada darah di kening," ucap-nya.

Ia mengaku luka yang terjadi di bagian pelipis itu sudah membaik.

Sebelumnya, video Awaluddin beredar di media sosial dan menjadi viral. Dia mengatakan bahwa telah direpresi oleh petugas penyekatan Kota Padang hingga berdarah di bagian matanya.

Kapolsek Lubuk Kilangan AKP Lija Nesmon Sektor Lubuk Kilangan mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/7), saat Awaluddin mencoba untuk masuk ke Kota Padang via Pos Penyekatan Lubuak Paraku.

Namun demikian, dia tak bisa menunjukkan syarat-syarat perjalanan saat dihentikan oleh petugas dan diminta untuk putar balik.

"Saat diminta putar balik, itulah pengemudi ini tidak terima, protes dan mulai memprovokasi petugas. Padahal kami hanya menjalankan tugas sesuai aturan dan ketentuan," ucap dia.

(mjo/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER