RK Ingatkan Posko Respons Krisis Oksigen di RS Purwakarta

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jul 2021 04:49 WIB
Merespons tiga pasien yang meninggal di RSU Purwakarta imbas krisis oksigen, Gubernur Jabar ingatkan lagi pemda untuk pantau dan lapor kebutuhan ke hotline.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Muchlis - Biro Pers)
Bandung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepala daerah di Jabar untuk memonitoring kebutuhan oksigen di rumah sakit Covid-19. Hal itu dia sampaikan merespons adanya tiga pasien di Rumah Sakit Umum (RSU) Holistic, Kabupaten Purwakarta, yang meninggal dunia karena persediaan oksigen medis di RS tersebut habis.

Emil, sapaan Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah daerah harus sigap melapor kekurangan ke Satgas Oksigen Jabar.

"Sebenarnya seluruh kota/kabupaten itu sudah diberi hotline posko oksigen. Jawa Barat punya posko oksigen sehingga kalau ada kekurangan-kekurangan tinggal menghubungi ke sana saja," katanya dalam jumpa pers daring, Rabu (21/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Emil, periode krisis oksigen seharusnya sudah dilewati seiring adanya gudang oksigen di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Meski demikian, di beberapa rumah sakit masih ditemukan kendala ketersediaan oksigen ini.

"Secara umum kasus krisis oksigen itu sudah lewat kepanikannya, tidak merata tinggal satu dua," ucapnya.

Emil menyatakan pada masa kedaruratan ini Pemerintah Provinsi Jabar pernah mendapatkan pengajuan oksigen dari provinsi lain. "Sempat dalam kedaruratan juga saya dihubungi oleh bupati dari provinsi lain yang akhirnya atas nama kemanusiaan, kabupaten d provinsi lain kami bantu," ujarnya.

Sebelumnya, RSU Holistic Purwakarta, buka suara soal temuan pasien Covid-19 yang meninggal dunia akibat kekurangan suplai oksigen pada Senin (19/7).

Humas RSU Holistic Saepul Bahri mengatakan tiga pasien meninggal sempat diberikan pertolongan dan pemenuhan oksigen. Hanya saja, kapasitas oksigen yang digunakan saat itu terbatas lantaran pihak RS kesulitan mencari suplai oksigen.

"Yang meninggal betul ada tiga orang pas oksigen kita kekurangan di Senin. Namun untuk 14 orang itu tidak. Jadi 14 pasien meninggal itu dalam sebulan, dan hanya tiga yang terkait oksigen, yang 11 lainnya meninggal dunia rata-rata karena memiliki komorbid," kata Saepul saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (22/7).

(hyg/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER