Pekan Depan, Bogor Genjot Vaksinasi Covid 100 Ribu per Hari

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Agu 2021 18:02 WIB
Bogor genjot vaksinasi covid jadi 100 ribu per hari mulai pekan depan. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan meminta pemerintah Kabupaten Bogor meningkatkan jumlah vaksinasi covid-19 menjadi 100 ribu per hari. Permintaan disampaikan karena sampai saat ini masih ada 1.378 kasus aktif corona di Bogor per Jumat (13/8).

Kasus itu membutuhkan penanganan yang baik.

"Kami sudah sepakat, Bu Ade (Bupati Bogor) harus bisa menyuntik (vaksin) 100 ribu per hari. Diharapkan mulai minggu depan sudah mulai bisa," ujar Luhut dalam keterangan resmi, Sabtu (14/8).

Selain menggencarkan vaksinasi, ia juga meminta Pemkab Bogor memaksimalkan fasilitas isolasi terpadu yang sudah disiapkan pemerintah, agar pasien bisa lebih terpantau dan tertangani dengan baik. Ini karena jumlah pasien yang melakukan isoman di Bogor saat ini mencapai 51 persen.

Ia menambahkan isolasi terpadu cukup membantu.  Ini diketahui dari tingkat kesembuhan pasien covid di fasilitas isolasi terpadu yang bisa mencapai 99,9 persen.

"Kelemahan kita itu karena isoman (isolasi mandiri) di rumah terlalu banyak. Kalau kena, paling bagus itu masuk isolasi terpadu. Karena di isolasi terpadu itu semua ada. Dokternya ada, makannya bagus, obatnya cukup, pemeriksaan lainnya bagus," sambungnya.

Sebelumnya, Luhut yang juga juga bertindak sebagai komandan PPKM Jawa-bali meminta pemerintah daerah tidak menutupi data covid-19 di wilayahnya. Hal tersebut disampaikan Luhut saat berkunjung ke Malang Raya, Jawa Timur.

"Saya titip kepada pemda, tidak perlu ada angka-angka yang ditutupi. Biar saja dibuka, itu masalah kita rame-rame kok," kata Luhut didepan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan pemda se-Malang Raya, Jumat (14/8) kemarin.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, total penduduk yang menerima vaksin covid-19 dosis pertama sebanyak 53,61 juta orang, setara 25,75 persen dari sasaran vaksin 208,26 juta.

Sedangkan, penerima vaksin dosisi kedua sebanyak 27,79 juta orang, atau 13,35 persen dari total sasaran. Data tersebut dihimpun hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

(ulf/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK