Suami Korban Pembunuhan Subang Dipasangi Alat Tes Kebohongan

CNN Indonesia
Selasa, 21 Sep 2021 15:38 WIB
Suami dari korban pembunuhan di Subang dan istri mudanya mengaku tak melakukan atau pun menyuruh melakukan aksi pembunuhan saat menjalani tes kebohongan.
Suami dari korban pembunuhan di Subang dan istri mudanya mengaku tak melakukan atau pun menyuruh melakukan aksi pembunuhan saat menjalani tes kebohongan. Foto Ilustrasi. (Foto: AFP/GENYA SAVILOV)
Bandung, CNN Indonesia --

Suami dari korban pembunuhan di Subang serta istri mudanya membantah membunuh atau pun menyuruh melakukan pembunuhan saat menjalani tes kebohongan. Dia dipasangi alat tes kebohongan dengan cara ditempel pada bagian dada dan tangan.

Sebelumnya, seorang ibu dan anak korban pembunuhan ditemukan tak bernyawa di bagasi sebuah mobil mewah oleh suaminya di Subang, pada Rabu (18/8) pagi.

Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri kemudian melakukan tes kebohongan terhadap suami korban TH, yakni YH, dan istri mudanya, M, pada Kamis (16/9) dan Jumat (17/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kamis dan Jumat Pak Y diperiksa di salah satu tempat, karena memang orang Bareskrim langsung yang memeriksanya, diperiksa tes kebohongan," kata kuasa hukum dari YH, Rohman Hidayat, di Bandung, Selasa (21/9).

Pemeriksaan tes kebohongan itu, katanya, dibagi dua sesi. Pertama, pada Kamis sekitar pukul 17.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Sesi kedua dilakukan pada Jumat sehabis salat Jumat hingga pukul 15.00 WIB.

Selain itu, penyidik juga turut memeriksa M yang merupakan istri muda Y. M bersama anaknya menjalani tes kebohongan pada Sabtu (18/9) mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

"Secara eksplisit ditanya apakah Pak Y melakukan atau menyuruh melakukan. Dan seperti keterangan mereka ke saya, baik Bu M maupun Pak Y, itu tidak pernah melakukan dan menyuruh melakukan [pembunuhan]," ujar Rohman.

Menurut dia, tes tersebut berdasarkan undangan dari Direktorat Tipidum Bareskrim Polri. Ia sendiri tidak ikut mendampingi kliennya saat tes berlangsung.

"Saya tidak tahu, yang jelas polisi memberikan undangan. Saya tidak masuk, menurut keterangan Pak Y saat itu dia dites kebohongan memakai alat-alat yang ditempel di dada dan tangan," tuturnya.

Sampai saat ini, kata Rohman, kliennya belum tahu hasil dari tes kebohongan.

"Kaitannya dengan hasil tesnya silakan teman-teman tanyakan kepada penyidik, karena memang yang saya ketahui seperti itu dan saya tidak masuk ke ruangan," kata dia.

Kasus pembunuhan Subang itu sendiri belum menemui titik terang. Salah satu petunjuk yang ditemukan polisi ialah jejak dari alas kaki di lantai rumah korban. Petunjuk tersebut saat ini tengah diidentifikasi mengarah pada pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Selain adanya jejak tersebut, penyidik juga menemukan ada serpihan tanah di tubuh korban. Dari hasil analisis, kedua korban diduga diseret saat akan dipindahkan ke dalam mobil.

(hyg/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER