Jaksa Sebut Taufiq Kiemas Ikut Sumbang Masjid Raya Sriwijaya

CNN Indonesia
Rabu, 29 Sep 2021 05:15 WIB
Mendiang suami Megawati, Taufiq Kiemas, disebut ikut menyumbangkan Rp25 juta per bulan untuk pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Palembang.
Dalam persidangan, almarhum Taufiq Kiemas disebut ikut menyumbangkan Rp25 juta per bulan untuk pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Palembang. (CNNIndonesia/Hafidz )
Palembang, CNN Indonesia --

Almarhum mantan Ketua MPR RI Taufiq Kiemas disebut sempat menyumbangkan dana untuk pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Palembang. Taufiq disebut menyumbangkan dana Rp25 juta per bulan selama dua tahun demi pembangunan masjid tersebut.

Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Roy Riady mengatakan suami Megawati Soekarnoputri itu memberikan sumbangan rutin kepada Yayasan Wakaf Masjid Raya Sriwijaya Palembang. Roy mengatakan uang tersebut bersumber dari dana pribadi Taufiq.

Pemberian sumbangan itu dilakukan pada kurun waktu 2015-2017. Taufiq meninggal dunia pada 8 Juni 2013. Jaksa tidak menjelaskan bagaimana Taufiq memberikan uang sumbangan tersebut. Pemberian terhenti saat proses pembangunan masjid mulai mangkrak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang yang setiap bulan diberikan almarhum Taufiq Kiemas itu dalam pelaksanaannya disalahgunakan. Kami belum tahu nominal seluruhnya berapa, yang jelas setiap bulan Rp25 juta dan berjalan sejak tahun 2015-2017," ujar Roy saat sidang kasus korupsi Masjid Raya Sriwijaya di Pengadilan Tipikor Palembang, Selasa (28/9).

Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang hadir sebagai saksi dalam persidangan empat terdakwa kasus korupsi tersebut mengungkapkan, saat awal rencana pembangunan masjid digaungkan pada 2012 dirinya mendatangi tokoh-tokoh asal Sumsel untuk membeberkan rencananya.

Alex membenarkan pernah berdiskusi dengan Taufiq Kiemas, dan tokoh lainnya seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie.

Alex berujar, saat itu seluruh tokoh sepakat untuk membangun masjid raya baru karena sejak Indonesia merdeka, tidak ada pembangunan masjid besar di Sumsel, khususnya Palembang.

"Bahkan Pak Jimly menyarankan tanahnya di Jalan Soekarno-Hatta untuk dijadikan lokasi awal pembangunan masjid. Namun setelah cek lokasi, lahan berada di kawasan jalan lingkar luar, masuk lagi ke dalam. Saya pikir carikan lahan yang mudah diakses saja. Kalau bangun di situ, siapa yang mau datang ke masjid," ujar Alex.

Oleh karena itu, Alex mengungkapkan, dirinya memerintahkan ke bagian aset Pemprov Sumsel untuk mencari lahan milik pemerintah yang strategis untuk dibangun masjid raya. Hingga akhirnya diputuskan membangun masjid tersebut di lahan seluas 15 hektare di kawasan Jakabaring, Palembang.

Pemprov Sumsel pun membuka sayembara desain masjid, hingga akhirnya terpilih salah satu desain yang membutuhkan dana pembangunan Rp668 miliar.

"Masjid ini bukan sembarang masjid, 18 negara yang masuk dan 22 konsultan, dipamerkan di publik sejak rancangan awal Rp1,1 triliun, terpilih dari sayembara desain dengan RAB Rp668 miliar," ungkap dia.

Mulai Terjadi Masalah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER