23 Kabupaten/Kota di Jatim Alami Kekeringan Kritis
Sebanyak 23 kabupaten/kota di Jawa Timur mengalami kekeringan kritis dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya adalah Kabupaten Ngawi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim dan BPBD Ngawi menyalurkan air bersih di Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Ngawi. Sebanyak 12 ribu liter dibagikan secara gratis kepada warga.
Lihat Juga : |
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa mengatakan air bersih itu merupakan bantuan dari Gubernur Jatim.
Tahun ini, kata Budi, kekeringan di Jatim melanda 23 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, 232 kecamatan dan 699 desa/kelurahan mengalami kekeringan kritis. Yakni, kondisi kekeringan yang jarak lokasi rumah warga dengan sumber air lebih dari 3 kilometer.
Dari 23 kabupaten/kota tersebut, daerah terbanyak kekeringan berada di Kabupaten Pacitan dengan jumlah 115 desa. Lalu disusul Kabupaten Sampang 78 desa dan Bangkalan 69 desa.
Untuk penanganan kekeringan tersebut, tujuh kabupaten telah mengajukan bantuan air bersih ke Pemprov Jatim. Yakni, Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Ngawi, Pacitan, Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan.
Lihat Juga : |
Khusus di Ngawi, kekeringan tahun ini melanda 44 desa yang tersebar di 10 kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Mantingan, Karanganyar, Widodaren, Kedunggalar, Pitu, Bringin, Kasreman, Padas dan Karangjati.
Budi mengatakan selain upaya penyaluran air bersih, pihaknya juga akan melakukan penelusuran terhadap sumber-sumber mata air yang kering dan hilang.
Terhadap sumber-sumber air tersebut, pihaknya akan melakukan gerakan reboisasi, penanaman pohon dan penghijauan di sekitar sumber bersama sejumlah relawan dan elemen masyarakat.
Adapun jenis pohon yang akan ditanam adalah tanaman penyerap air seperti durian, trembesi, dan bambu.
"Kasus seperti ini pernah terjadi di Nganjuk. Sumber airnya sempat hilang, tapi setelah dilakukan reboisasi dan penghijauan, akhirnya sumbernya muncul lagi," kata Budi, Kamis (30/9).
Di luar itu, BPBD Jatim juga akan melakukan kegiatan pipanisasi di daerah-daerah kekeringan bekerjasama dengan OPD terkait.