Sebanyak 77 Desa di Kabupaten Tangerang, Banten, akan melakukan pencoblosan serentak Pilkades pada 10 Oktober mendatang. Pilkades serentak tersebut direncanakan akan ada 1.178 TPS dari 26 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Tangerang.
Pemerintah Kabupaten Tangerang pun mensimulasikan Pilkades serentak pertama di wilayah itu dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Simulasi tersebut digelar di Kantor Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Senin (4/10).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, simulasi ini melihat seberapa ketat protokol kesehatan di TPS yang telah ditentukan. Selain Protokol kesehatan, ia berharap nantinya masyarakat tidak menimbulkan kerumunan dilokasi TPS, setelah menggunakan hak pilihnya langsung pulang ke rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lakukan simulasi, sejauhmana protokol kesehatan diterapkan di setiap TPS yang nantinya semua pemilih datang menggunakan hak pilihnya," ujar Maesyal.
Kendati demikian, Maesyal meminta masyarakat yang datang ke TPS agar tidak menimbulkan kerumunan. Terlebih setiap RW telah memberikan penjadwalan. Selain itu, masyarakat dalam proses perhitungan suara hanya dapat melihat melalui streaming secara daring.
"Penghitungan suara, masyarakat hanya bisa menyaksikan lewat streeming youtube," ungkapnya.
Maesyal meminta panitia pemilihan di TPS akan menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi seperti ditemukannya masyarakat yang terdeteksi mengalami gejala Covid-19 dan tenaga kesehatan disiapkan.
"Jika ada yang suhunya di atas 37 derajat, kami siapkan testing swab antigen dan tetap memilih di bilik suara khusus yang terpisah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dadan Gandana menambahkan, agar kelancaran kegiatan pemungutan suara, dalam simulasi ini juga memunculkan berbagai kemungkinan hambatan seperti pendukung yang menggunakan atribut calon, pemilih yang emosional atau membuat kegaduhan di TPS.
"Jika pemilih yang melanggar peraturan Pilkades seperti menggunakan atribut, atau simbol-simbol lain akan diamankan oleh aparat keamanan di TPS," ungkap Dadan.
Lihat Juga : |
Dadan berharap Pilkades berjalan dengan aman dan damai, ditengah pandemi tetap menjaga protokol kesehatan sehingga demokrasi berjalan dengan baik dan kesehatan masyarakat terus terjaga.
"Sukses Pilkades, sukses demokrasi di masyarakat. Kami berharap pada saat nanti pelaksanaanya (Pilkades) dapat berjalan sesuai dengan simulasi yang sudah dijalankan, sehingga nantinya akan tercipta Pilkades yang aman dan damai," tandasnya. (ekm)
(ekm/kid)