Video Siswa SMP Injak-injak Temannya di Toba Viral

CNN Indonesia
Senin, 18 Okt 2021 20:19 WIB
Video tersebut menunjukkan seorang siswa dihajar habis-habisan oleh para pelaku. Sedangkan satu orang lainnya memukul dan menginjak korban.
Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/Herwin Bahar)
Medan, CNN Indonesia --

Video penganiayaan yang dilakukan siswa SMP di Kabupaten Toba, Sumut viral di media sosial. Dalam video itu, seorang siswa SMP menginjak korbannya sampai tergeletak di tanah. Sedangkan temannya yang lain hanya menyaksikan aksi tersebut.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook KAB TOBA Tv. Dalam narasi video menyebutkan kekerasan itu dilakukan oleh siswa salah satu SMP di Parmaksian.

"Persekusi Siswa SMP Parmaksian. Harus ada perhatian khusus terhadap kejadian tersebut.!!! Di kabupaten Toba. Dimohon kepada pihak yang berwenang segera tindak lanjut kasus ini agar kedepannya tidak ada terjadi lagi. Mohon dengan segera !!! Bantu Share agar cepat di tanggapi Pihak berwajib," keterangan dari postingan video tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video itu, seorang siswa dihajar habis-habisan oleh para pelaku. Sedangkan satu orang lainnya memukul dan menginjak korban. Aksi itu diduga direkam oleh salah satu rekan siswa tersebut. Dalam video itu juga terlihat salah satu siswa yang ada di lokasi melerai perbuatan pelaku.

Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya melalui Kasubag Humas Iptu B Samosir saat dikonfirmasi membenarkan video tersebut terjadi di Kabupaten Toba.

"Benar, ada kejadian tersebut. Kita telah datangi ke sekolah dan menanyakan hal itu ke pihak sekolah," jelas Iptu B Samosir, Senin (18/10).

Menurutnya, pihak sekolah juga telah memanggil para siswa yang ada di dalam video tersebut beserta keluarganya.

"Oleh pihak sekolah melakukan pertemuan bersama dengan para orangtua siswa dan Forkopimda Kecamatan Parmaksian, di antaranya Camat Parmaksian, Kepala Desa Siruar dan pihak sekolah yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, Polres Toba bersama dengan Polsek Porsea," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, pihak keluarga dari kedua belah pihak telah berembuk dan mereka sepakat untuk menempuh jalur kekeluargaan dalam penyelesaian peristiwa itu.

"Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak baik dari pihak terduga telah minta maaf dan pihak korban meminta kepada pihak terduga untuk terlebih dahulu membawa anaknya untuk scanning ke RS. Siantar," beber Iptu B Samosir.

(fnr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER