Warga Protes Proyek Tol Semarang-Demak, Pemakaman Tenggelam

CNN Indonesia
Selasa, 19 Okt 2021 13:30 WIB
Ratusan warga Desa Sidorawuh, Demak, Jawa Tengah, melakukan aksi protes di tengah pengerjaan proyek Tol Semarang-Demak.
Ratusan warga Desa Sidorawuh, Demak, Jawa Tengah, melakukan aksi protes di tengah pengerjaan proyek Tol Semarang-Demak. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Semarang, CNN Indonesia --

Ratusan warga Desa Sidorawuh, Demak, Jawa Tengah, melakukan aksi protes di tengah pengerjaan proyek Tol Semarang-Demak.

Warga menilai proyek Tol Semarang-Demak yang dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. membuat dua area makam Desa semakin tenggelam karena banjir rob.

Selain itu, akses jalan menuju makam kini rusak parah. Kini warga juga kebingungan mencari pemakaman lain untuk menguburkan orang yang meninggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makam di sini sekarang tambah parah. Makin tenggelam karena banjir rob. Proyek tol ini merusak akses jalan ke makam sehingga tidak ada drainase atau saluran lagi yang mengeluarkan genangan rob dari makam," kata Kepala Karang Taruna Desa Sidorawuh Triono saat aksi pada Selasa (19/10).

Selain lahan makam yang makin tenggelam, warga menilai pelaksana proyek Tol Semarang-Demak juga terkesan arogan. Mereka terus mengerjakan proyek meskipun lahan tersebut masih jadi sengketa.

"Saya memang sengaja belum pindah karena sengketa ganti untung lahan belum selesai. Tapi kalau di tengah sengketa, proyeknya jalan terus, ya begini bangunan saya jadi rusak. Dulu cuma diberi uang 5 juta untuk ganti kerusakan tapi tidak sebanding," kata Fatoni, salah seorang warga.

Dampak pelaksanaan proyek Tol Semarang-Demak di Desa Sidogemah, sebanyak 350 Kepala Keluarga (KK) keluar dan pindah dari desa. Namun, dua area makam yang juga terdampak belum dipindahkan dengan alasan terkendala akses jalan.

Warga Protes Proyek Tol Semarang-Demak Makin Tenggelamkan Lahan MakamWarga protes proyek Tol Semarang-Demak makin menenggelamkan lahan makam. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)

Kepala Desa Sidogemah, Khanafi, mengatakan pihak pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan panitia dan pihak Wika untuk mempercepat pemindahan makam.

"Ada dua makam desa akan dipindahkan ke makam baru, namun terkendala akses jalan. Lokasi makam tidak jauh dari makam lama, satu lokasi dengan sekolah," kata Khanafi.

Di Desa Sidogemah sendiri ada dua dukuh yang terdampak pembangunan jalan tol itu. Yakni, Dukuh Sidorawuh 100 KK dan Sidogemah 250 KK.

Proyek Tol Semarang-Demak sendiri sempat ditinjau Presiden Jokowi pada Juni lalu. Tol Semarang-Demak ini diharapkan menjadi penghubung wilayah Jawa Tengah bagian utara, sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti bandara, pelabuhan dan kawasan wisata religi.

(dmr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER