Tak lepas dari yang dilakukan di Yogyakarta kemudian di Surabaya, di Kota Bandung yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat pun akhirnya meresmikan nama jalan yang terkait suku Jawa.
Mengutip dari situs resmi https://jabarprov.go.id/, penetapan nama Jalan Majapahit dan Jalan Hayam Wuruk di Kota Bandung, Jawa Barat menjadi pertanda baiknya hubungan antara masyarakat Suku Jawa dan Sunda. Rekonsiliasi tersebut pun menjadi catatan sejarah bagi suku terbesar pertama dan kedua di Indonesia.
Jalan Majapahit Kota Bandung terletak di sisi barat Lapangan Gasibu. Sementara Jalan Hayam Wuruk mengganti nama Jalan Cimandiri yang ada di sisi barat Gedung Sate, Kota Bandung.
Lihat Juga :![]() SUARA ARUS BAWAH Geliat Penolakan Warga Soal Rencana Jalan Ataturk di Jakarta |
Salah satu pahlawan nasional, Tan Malaka, hanya disematkan menjadi nama jalan di Sumatera Barat, tempat kelahirannya.
Dalam catatan CNNIndonesia.com, nama Jalan Malaka hanya terdapat di Sumatera Barat, yakni di Kota Padang (sekitar dua meter) dan di Kabupaten Limapuluh Kota sampai Kota Payakumbuh (sekitar 45 kilometer).
Pada 17 Desember 2020, Hengky Novaron Arsil Datuk Tan Malaka, selaku ahli waris, berharap pemerintah memperbanyak nama jalan yang menggunakan nama Tan Malaka sebab ia dirasa kurang dikenal sebagai pahlawan. Padahal, Tan Malaka turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Tan Malaka adalah pahlawan nasional dan tokoh partai sayap kiri yang juga menulis buku berjudul Madilog. Ia meninggal setelah ditembak mati pada 21 Februari 1949 oleh pasukan TNI pimpinan Letnan II Soekotjo.
Karena kedekatannya dengan partai sayap kiri dan ideologi komunisme, ia menjadi salah satu pahlawan nasional yang tidak banyak diperkenalkan sepanjang Orde Baru.