UPDATE CORONA 27 OKTOBER

Rangkuman Covid: Cuti Bersama Natal Dihapus, Tes PCR Rp275 Ribu

CNN Indonesia
Rabu, 27 Okt 2021 19:28 WIB
CNNIndonesia.com merangkum pemberitaan seputar Covid-19 dalam 24 jam terakhir, Rabu (27/10).
Ilustrasi Covid-19 di Indonesia, (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir cenderung landai. Hal ini diikuti dengan pembukaan fasilitas publik seperti taman, tempat wisata, dan lainnya. Meski demikian, sejumlah pakar dan pemerintah terus mewanti-wanti akan potensi gelombang ketiga Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Untuk mengantisipasi ini, pemerintah menetapkan sejumlah kebijakan guna mengantisipasi pergerakan masyarakat dalam jumlah banyak pada libur di penghujung tahun itu. CNNIndonesia.com merangkum pemberitaan seputar Covid-19 dalam 24 jam terakhir, Rabu (27/10).

Pemerintah Turunkan Tarif PCR

Pemerintah kembali menurunkan tarif maksimal tes polymerase chain reaction (PCR) menjadi Rp275 ribu untuk Pulau Jawa-Bali dan Rp300 ribu untuk luar Jawa Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir mengatakan tarif tersebut telah memperhitungkan biaya pengambilan sampel dan pemeriksaan PCR yang terdiri dari beberapa komponen layanan jasa kesehatan.

Komponen tersebut antara lain seperti, sumber daya manusia (SDM), reagen, dan administrasi yang telah disesuaikan dengan kondisi saat ini.  Selain itu, Kadir juga meminta agar hasil tes PCR yang tarifnya kembali diturunkan ini keluar dalam 1x24 jam.

"Hasil real time PCR dengan tarif tersebut dikeluarkan dengan durasi maksimal 1x24 jam dari pemeriksaan swab real time PCR," kata Kadir dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/10).

Antisipasi Gelombang 3, Cuti Bersama Natal Dihapus

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memastikan pemerintah telah menghapus cuti bersama Natal 2021.

Menurut Muhadjir, kebijakan ini diambil guna meminimalisir risiko gelombang ketiga Covid-19. Sejauh ini, kata Muhadjir, pemerintah sudah mengantisipasi adanya kemungkinan pergerakan masyarakat dalam jumlah besar dengan cara memangkas tanggal merah dan cuti bersama.

"Langkah tersebut di antaranya adalah memangkas cuti bersama pada 24 Desember 2021. Keputusan itu termaktub dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021 tentang Tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama 2021," ujar Muhadjir dalam keterangan resmi, Rabu (27/10).

Libur Nataru, Warga Diminta Tak Pulang Kampung

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meminta agar masyarakat tidak pulang ke kampung halaman saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Imbauan ini Muhadjir sampaikan guna mencegah gelombang ketiga Covid-19.

"Kita upayakan menekan sedikit mungkin yang akan bepergian. Dan ini sudah diberi pagar-pagar pembatasan. Mulai dari tidak adanya libur cuti bersama. Kemudian pelarangan mereka untuk mengambil cuti akan kita lakukan," ujar Muhadjir dikutip dari keterangan resminya.

Menkes Targetkan Vaksin Anak 5 tahun Awal Februari

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk anak dengan usia 5-11 tahun bisa dimulai awal 2022.

Program ini baru bisa dilaksanakan jika uji klinis sudah selesai. Menurut Budi, saat ini, Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu hasil uji klinik fase ketiga.

Adapun merek vaksin yang sedang diuji antara lain, Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer.

"Rencananya kalau itu sudah keluar hasil uji kliniknya, kita bisa mulai digunakan di awal tahun depan," kata Budi.

Satgas IDI Sebut Tes PCR Rp300 Ribu Masih Memberatkan

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menilai biaya tes PCR yang sudah turun menjadi Rp300 ribu masih tidak terjangkau bagi beberapa kalangan.

Terlebih, kata Zubairi, jika aturan wajib PCR bagi penumpang di semua moda transportasi benar-benar diterapkan pemerintah.

"Harga tes PCR jadi Rp300 ribu sepertinya masih berat bagi sebagian besar kalangan. Apalagi jika diterapkan di seluruh moda transportasi. Bayangkan kalau sekeluarga 4-5 orang," kata Zubairi cuitan di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Selasa (26/10).

Rangkuman Covid-19 di Indonesia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER