Angka kasus aktif positif Covid-19 di DKI Jakarta tercatat berada di bawah 1.000. Data ini merujuk pada update penanganan Covid-19 termutakhir pada Selasa (26/10). Kadinkes DKI Jakarta, WIdyastuti mengatakan pada hari tersebut kasus aktif berjumlah 927 kasus.
"Kasus aktif menurun dan kini berada di bawah 1.000 kasus, tepatnya 927 kasus aktif, pada hari ini. Terakhir kali kasus aktif Jakarta di bawah 1.000 kasus yakni pada 5 April 2020 sebanyak 964 kasus aktif," kata Kadinkes DKI Jakarta, Widyastuti dalam keterangan tertulis, Selasa (26/10).
Menurut Widyastuti, beberapa waktu terakhir Dinkes DKI Jakarta gencar melakukan penelusuran kasus Covid-19 secara masif di beberapa tempat yang terdapat banyak orang seperti, sekolah, perkantoran, asrama, panti asuhan, dan ainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stok vaksin yang telah dipesan pemerintah dan belum tiba di tanah air tersisa 139.737.690 dosis atau sekitar 32,36 persen.
Untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama dengan sejumlah produsen farmasi global. Beberapa vaksin tersebut didapatkan dengan skema pembelian dan hibah.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi secara total pemerintah memiliki pasokan vaksin 431.796.220 dosis. Sementara, jumlah penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 jiwa.
Pemerintah mengalokasikan dua dosis vaksin kepada warga biasa. Sementara, tenaga kesehatan mendapatkan tiga dosis vaksin.
Data Satgas Covid-19 mengungkapkan dalam sepekan terakhir tidak ada zona merah dan zona oranye Indonesia. Diketahui pandemi Covid-19 di suatu wilayah diklasifikasikan berdasarkan warna. Zona merah menunjukkan tingkat penularan Covid-19 yang tinggi sementara zona oranye menunjukkan risiko penularan sedang.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 paling mutakhir, per Minggu (24/10) tidak ada lagi zona oranye di Indonesia. Situasi ini disebut baru karena sebelumnya selalu terdapat kabupaten/kota yang masuk zona orange.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tingkat keterisian ruang perawatan anak dengan gejala pneumonia di rumah sakit hingga saat ini masih dalam keadaan normal.
Hal ini Riza sampaikan guna menanggapi unggahan di media sosial yang menyebut bahwa ruang perawatan anak dengan gejala pneumonia di salah satu RSUD di Jakarta penuh.
"Berawal dari seorang dokter yang menyampaikan melalui Twitter ya, kami Dinkes sudah mengecek datanya, jawaban dari Dinkes yang kami terima itu masih batas wajar ya, normal tidak ada peningkatan sebagaimana yang disampaikan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/10).
Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) mewanti-wanti terjadinya gelombang ketiga Covid-19. Hal ini menyusul gugatan Relawan Jokowi Mania (Joman) atas Instruksi Mendagri yang mengatur tes PCR sebagai syarat perjalanan dengan pesawat rute Jawa-Bali ke PTUN.
Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kemendagri Safrizal ZA menyatakan syarat PCR itu ditetapkan untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga. Sebab, hingga saat ini masih terdapat potensi penularan Covid-19.
"Ini kan salah satu strategi pengendalian agar penyebaran virus terus bisa kita kendalikan seminimal mungkin karena potensi gelombang ketiga tetap mengancam," kata Safrizal lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (27/10).
Satgas Covid-19 melaporkan kasus konfirmasi positif Covid-19 pada hari ini, Rabu (27/10) bertambah 719 kasus. Sehingga, sampai saat ini jumlah total kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 4.241.809 kasus.
Selain itu, Satgas juga melaporkan kasus aktif berkurang 254 menjadi 12.735 kasus. Sementara kasus kematian harian bertambah sebanyak 29 kasus membuat total kematian menjadi 143.299 jiwa. Kemudian, Satgas juga melaporkan kasus kesembuhan bertambah 944 kasus sehingga total kasus sembuh 4.085.775.