Komisi I Perkirakan Uji Kelayakan Andika Perkasa 2,5 Jam

CNN Indonesia
Jumat, 05 Nov 2021 14:25 WIB
Dalam situasi PPKM saat ini, Komisi I DPR mengupayakan agar proses fit and proper test terhadap Andika Perkasa dapat berjalan cepat.
Calon Panglima TNI Andika Perkasa. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menekankan, proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa hanya berlangsung kurang lebih 2,5 jam. Andika bakal menjalani fit and proper test di Komisi I DPR pada Sabtu (6/11) besok.

Bobby menjelaskan, proses fit and proper test Andika dibagi dalam beberapa segmen. Pertama yakni penyampaian visi misi dan program kerja Andika selama 30 menit.

"Penyampaian pertama 30 menit, ada rekan-rekan wartawan (terbuka), lantas ada 30 menit kedua," ujar Bobby kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (5/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, kata dia, masing-masing fraksi diberikan kesempatan untuk mendalami visi misi Andika masing-masing 7 menit. Kemudian, setelah itu masing-masing anggota diberi kesempatan lagi untuk bertanya.

Namun begitu, menurut Bobby, karena saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), maka pihaknya mengupayakan agar proses fit and proper test terhadap Andika dapat berjalan cepat.

"Karena ada PPKM ini, kalau tidak salah maksimal satu sesi itu kita 2,5 jam. Jadi InsyaAllah dalam satu sesi ini selesai, sehingga setelah break langsung rapat kembali utk diambil keputusan. Jadi ada 2,5 jam pertama," tuturnya.

Komisi I DPR RI bakal menggelar proses uji kelayakan dan kepatutan Andika pada Sabtu (6/11). Proses ini berjalan setelah Presiden Joko Widodo mengirimkan Surat Presiden berisi nama Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI ke DPR.

Setelah proses fit and proper test, nama Andika bakal dibawa ke Rapat Paripurna DPR pada Senin (8/11). Setelah itu Andika tinggal menunggu dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang segera memasuki masa purnatugas.

(dmi/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER