Kendala BBM, 57 Truk Sampah Bandung Setop Operasi 3 Hari
Proses pengiriman sampah ke tempat pembuangan sampah (TPS) di Kota Bandung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sempat tersendat selama tiga hari. Itu terjadi akibat krisis pasokan BBM untuk truk pengangkut sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dudi Prayudi mengatakan pasokan BBM yang habis untuk alat berat di TPA Sarimukti membuat sedikitnya 57 truk sampah sempat tertahan di TPS.
"Sejak Jumat, TPA Sarimukti tidak dapat beroperasi. Jelas ada dampak, sampah-sampah yang di TPS belum bisa diangkut jumlahnya ada 57 truk," kata Dudi, Senin (8/11/).
Dudi mengungkapkan alat berat di TPA Sarimukti tak beroperasi pada Jumat (5/11). Baru beroperasi kembali pada Minggu (7/11) siang usai pasokan BBM tersedia.
Dudi tidak mau menjelaskan alasan pasokan BBM untuk truk-truk pengangkut sampah bisa sampai habis. Dia merasa tidak punya kewenangan untuk menjelaskan itu.
"Ini kan TPS Sarimukti pengelolaannya oleh DLHK provinsi, katanya ada kendala teknis berupa BBM alat beratnya. Tapi untuk lebih memastikannya bisa tanya ke DLHK provinsi," tuturnya.
Lihat Juga : |
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias memastikan persoalan operasional di TPA Sarimukti saat ini tengah ditangani. Terkait stok bahan bakar minyak (BBM) yang menipis, ia membenarkan.
Prima menjelaskan bahwa TPA Sarimukti merupakan satu-satunya tempat pembuangan akhir sampah yang beroperasi di wilayah Bandung raya. Oleh karena itu, pihaknya serius menangani jika ada kendala dalam operasional.
"Jika ada yang mengabarkan hal itu, kami memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar. Hanya saja memang ada sedikit keterlambatan sehingga berjalan kurang optimal," katanya.