Gerindra soal Anies di Pilkada DKI 2024: Idealnya Ajukan Calon Sendiri

Partai Gerindra menyebut partai besar idealnya memiliki calon sendiri di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Hal ini dikatakan saat merespons kemungkinan mengusung kembali Anies Baswedan di Pilkada DKI 2024. Seperti diketahui, Gerindra merupakan salah satu partai pengusung pasangan Anies-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.

"Ya, enggak tahu ya [mengusung Anies atau tidak), belum diputuskan," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/1).

"Tapi kan kami ini partai besar, kami harusnya mengajukan calon sendiri, idealnya seperti itu," ujar Habiburokhman.

Ia menyebut partai besutan Prabowo Subianto itu memiliki kader-kader mumpuni di Jakarta. Di antaranya, Ahmad Riza Patria, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta; dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani.

"Kita punya banyak stok kader. Ada Pak Ahmad Riza Patria, ada Bu Rani Mauliani yang sekarang jadi ketua fraksi tiga periode. Kami enggak kekurangan stok kader," ujarnya.

Namun demikian, ia menegaskan sampai saat ini partai belum memutuskan siapa calon gubernur yang akan mereka usung. Menurutnya, partai memiliki mekanisme yang harus dilakukan soal pengusungan calon gubernur untuk Pilkada DKI.

"Jadi tahapannya DPD (Dewan Pimpinan Daerah) mengusulkan ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat). DPP kemudian membahas, lalu mengusulkan ke Pak Prabowo," jelas dia.

Sebelumnya, Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI jakarta Mohamad Taufik menyebutkan tiga nama kandidat pengganti Anies di kursi Gubernur DKI Jakarta yaitu Airin, Riza Patria, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

"Menurut saya mumpuni, karena ke depannya itu yang muda-muda. Itu dari sudut pandang saya. Mungkin nanti akan ada tokoh-tokoh lain yang akan muncul," kata Taufik seperti dikutip detikcom, Jumat (31/12).

Namun, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan pihaknya belum memutuskan kandidat penerus Anies Baswedan di pilkada 2024. Menurut Dasco, pernyataan Taufik bukan sikap resmi partai.