Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta Relawan Jokowi Mania (Joman) mengurungkan niatnya melaporkan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya.
Gibran menilai langkah tersebut justru akan memperkeruh suasana.
"Rasah (tidak usah) lah. Tekne wae rak bosen (dibiarkan saja lama-lama juga bosan). Beritanya juga sudah sepi kok," katanya usai menghadiri vaksin booster perdana di RSUD Fatmawati Kota Solo, Jumat (14/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran yakin tudingan Ubedilah pada dirinya dan Kaesang Pangarep tidak akan berbuntut panjang. Ia memastikan Dosen UNJ itu tidak memiliki bukti yang cukup.
"Enggak ada buktinya. Lapor kok enggak ada buktinya," ucap Gibran.
Gibran sendiri tidak berencana melaporkan Ubedilah ke polisi. Ia merasa yakin tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan mantan aktivis 98 itu.
"Enggak usah (lapor) lah. Fokus kerja saja. Saya tidak merasa tercemar kok. Kalau saya nyolong, itu baru tercemar. Saya tidak nyolong kok," ujarnya.
Sebelumnya, Relawan Jokowi Mania (Joman) berniat melaporkan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya.
Rencana itu diungkap Pengacara Ketum Relawan Joman Immanuel Ebenezer, yakni Bambang Sri Pujo, Kamis (13/1) kemarin.
Ubedilah dinilai menyebarkan kabar bohong terkait laporannya ke KPK soal kasus dugaan korupsi dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Gibran juga sudah angkat suara usai dilaporkan ke KPK. Dia bahkan tak keberatan langsung ditangkap oleh aparat penegak hukum jika memang terbukti membuat kerugian negara.
Sementara Kaesang Pangarep belum dapat diminta klarifikasi sampai saat ini. CNNIndonesia.com sudah mengirim pesan ke akun media sosialnya sejak Selasa (11/1) namun belum direspons.