Penyekapan Emak-emak Tangerang, Pemberi Utang Diduga Tak Sabar

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Jan 2022 04:15 WIB
Perempuan yang melaporkan kasus penyekapan terkait utang diperiksa Polrestro Tangerang Kota dan diberikan 10 pertanyaan soal kronologi kasus.
Ilustrasi. Kasus penyekapan di Tangerang terkait permintaan pembayaran utang secara paksa. (Foto: Istockphoto/Markgoddard)
Tangerang, CNN Indonesia --

Polres Metro Tangerang Kota mengungkapkan kasus dugaan penyekapan terhadap seorang perempuan terkait utang bermula dari undangan untuk datang ke rumah terlapor.

Hal itu terungkap usai polisi meminta keterangan terhadap Sulistyawati (45), warga Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, yang melaporkan kasus tersebut.

Peristiwa penyekapan tersebut terjadi di kediaman rentenir itu di Perumahan Ciledug Indah 2, Kelurahan Pedurenan Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang, pada Jumat (7/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sulis mengatakan dirinya mulai diperiksa oleh penyidik sekitar pukul 11.30 WIB. Namun sempat terhenti karena waktu menunjukkan sholat Jumat. Ia mendapatkan kurang lebih 10 pertanyaan dari penyidik.

"Penyidik hanya menanyakan kronologis dari awal sampai akhir. Sehingga bisa keluar dari rumah rentenir, itu saja. Apakah sekarang masih tertekan. 10 [pertanyaan] kayaknya deh," ujar Sulis di Mapolrestro Tangerang Kota, Jumat (14/1).

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin mengatakan kasus ini bermula dari peminjaman uang oleh pelapor kepada terlapor. Sulistyawati, katanya, melakukan proses pembayaran dengan cara dicicil.

Lantaran diduga tak sabar dengan pelunasan itu, pihak pemberi utang mengundang pengutang ke rumahnya.

"Tiba pada satu waktu yang dijanjikan mungkin terlapor ini tidak sabar, sehingga mengundang melalui orang lain pelapor kediaman terlapor. Di sana lah terjadi adanya dugaan penyekapan dimana saat itu pelapor saat itu blm bisa menyelesaikan, melunasi utang-utangnya," terangnya.

"Disana lah begitu keluar pelopor langsung membuat laporan dan kami langsung tindaklanjuti. Kita panggil beberapa saksi yang saat ini masih dalam proses, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita bisa akan lebih jelas lagi duduk perkara sebenarnya," tutur dia.

Meski demikian, pihaknya masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan para saksi.

"Sampai hari ini progresnya kita sudah melakukan undangan klarifikasi kepada terlapor dan saat ini satu yang hadir (pihak pelapor). Tentunya akan kita kembangkan terus sambil melengkapi bukti-bukti yang ada, sekiranya nanti memenuhi unsur dilanjutkan," katanya.

"Sekiranya ada indikasi-indikasi lain dapat terungkap dalam proses penyidikan nanti akan kita tindaklanjuti," tandasnya.

(ekm/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER