6 Warga Bandung Terkonfirmasi Omicron, Imigrasi Tunggu Arahan Satgas

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 03:40 WIB
Kabid Dinkes Kota Bandung mengatakan pasien positif Omicron itu kemungkinan besar tertular dari transmisi lokal.
Ilustrasi. Petugas tenaga kesehatan membawa pasien ke ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/6/2021 (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak enam orang warga Kota Bandung terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rosye Arosdiani membenarkan kabar tersebut.

Rosye mengatakan enam orang terkonfirmasi Omicron tersebut setelah adanya hasil tes Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan tim Labkesda Provinsi Jabar.

"Iya, ternyata terkonfirmasi ada Omicron di kita," ucapnya, Rabu (19/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosye mengatakan saat ini enam pasien tersebut tengah menjalani proses karantina di pusat karantina Provinsi Jawa Barat atau di Gedung BPSDM, Kota Cimahi. Namun, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait riwayat perjalanan pasien terkonfirmasi itu.

"Kemungkinan besar transmisi lokal. Infonya baru tadi pagi jadi kami masih melacak dari mana," ucapnya.

Rosye menuturkan, dari enam pasien yang terkonfirmasi Omicron, empat di antaranya menjalani tes WGS dikarenakan dengan penyakit penyerta atau komorbid.

Selain itu, CT yang rendah juga jadi alasan pihak Dinkes Bandung melakukan tes WG Skepada para pasien.

"Kami curiga karena CT-nya rendah dan dia komorbid. Nah yang empat orang sebetulnya kenapa dia WGS karena dengan komorbid," kata Rosye.

"Jadi, sebetulnya dirawat di rumah sakit tetapi sekarang sudah membaik. Karena sudah membaik jadi dialihkan rencananya ke BPSDM, sebab secara fisik cukup baik-baik saja," imbuhnya.

Sementara itu, dua pasien lainnya kini kondisinya sudah membaik dan dinyatakan negatif Omicron. Meski begitu pasien masih harus menjalani karantina 14 hari sesuai aturan.

"Dua lagi bahkan sudah bagus, sudah negatif. Karena jarak antara swab kemarin dan dikirim WGS nya kan lama ya lima hari. Sudah di-swab ulang, dan negatif," cetus Rosye.

Imigrasi Tunggu Arahan Satgas soal Penutupan Akses WNA

Direktur Kerja Sama Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkimham), Agus Wijaya mengaku, pihaknya masih menunggu arahan dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk penutupan akses pintu keluar-masuk WNA ke Indonesia.

Agus menyebut pihaknya tidak akan menutup akses masuk dari negara-negara yang terdeteksi adanya virus Omicron jika belum ada arahan dari Satgas.

"Imigrasi bukan di frontline sekarang, tapi di-line kedua. Begitu Satgas mengatakan tutup, imigrasi pasti tutup karena di musim pandemi ini kekuasaan yang di depan adalah Satgas dalam hal kesehatan," ujar Agus di Gedung Ditjen AHU Kemenkumham, Jakarta Selatan, Rabu (18/1) siang.

Meski begitu, pihaknya mengklaim telah melakukan upaya untuk mengurangi akses masuk ke Indonesia dengan pembatasan Visa. Agus menyebut, hanya visa hubungan keluarga, sosial budaya, dan pendidikan yang diizinkan masuk.

"Untuk yang lain-lain seperti wisata belum dibuka," ucapnya.

Sementara itu, pemerintah masih akan melakukan pengecualian akses masuk ke Indonesia dalam hal kemanusiaan dan kepentingan negara.

"Pengecualian ada memang dalam hal kemanusiaan seperti kedatangan vaksin yang membawa kru, kemudian kemanusiaan macam-macam jika ada hubungan keluarga, anak, istri, di Indonesia diizinkan," ujarnya.

"Kemudian proyek-proyek nasional yang membutuhkan dalam hal kemaslahatan kehidupan manusia itu yang bisa masuk," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, situasi pandemi virus corona di Indonesia tengah mengalami kenaikan akibat penyebaran varian Omicron. Ia mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di ruang publik dan work from home (WFH), termasuk bepergian ke luar negeri.

Buka halaman selanjutnya soal produksi alat tes deteksi Omicron buatan dalam negeri.

Target Produksi Tes Deteksi Omicron Buatan RI Rampung Akhir Bulan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER