22.101 WNA Masuk RI di Paruh Awal Januari, 17.168 Keluar

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 20:35 WIB
Jumlah WNA yang masuk ke Indonesia pada dua pekan awal Januari 2022 disebut lebih banyak daripada WNA yang keluar RI.
Ilustrasi. Keberangkatan dan kedatangan WNA di Indonesia sepanjang Januari diklaim berkurang. (Foto: ANTARA/ARNAS PADDA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Hukum dan HAM mengungkapkan jumlah warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia lebih banyak ketimbang yang keluar pada paruh awal Januari 2022.

Direktur Kerjasama Keimigrasian Kemenkumham Agus Wijaya menyebut secara keseluruhan pada periode 1 hingga 15 Januari WNA yang masuk RI mencapai 22.101, WNA yang keluar RI mencapai 17.168 orang.

Secara keseluruhan, angka total WNA keluar masuk Indonesia mengalami penurunan. Pada periode 1 sampai 15 Januari mencapai 39.269 orang. Dua pekan sebelumnya, pada Desember, mencapai 50.810 orang. Angka itu merupakan keseluruhan WNA yang keluar masuk dari pintu darat, laut dan udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu data Januari, ada penurunan," kata Agus kepada wartawan di kantor Ditjen AHU Kemenkumham, Jakarta Selatan, Rabu (19/1).

Rinciannya, pada 1-7 Januari, 10.147 WNA masuk dan 7.425 keluar dari Indonesia; pada 8-14 Januari, 10.649 WNA masuk dan 8.532 keluar dari Indonesia; pada 15 Januari, Imigrasi juga mencatat ada 1.305 WNA masuk dan 1.211 yang keluar.

Agus mengatakan, WNA masih diperbolehkan masuk sesuai ketentuan Satuan Tugas (Satgas) Penangangan Covid-19. Pihaknya tidak bisa menutup pintu keluar masuk pelaku perjalanan luar negeri sebelum ada arahan dari Satgas.

"Imigrasi bukan di frontline sekarang tapi di line kedua. Begitu Satgas mengatakan tutup imigrasi pasti tutup karena di musim pandemi ini kekuasaan yang di depan adalah satgas dalam hal kesehatan," ucap dia.

"Jadi kita tidak bisa menentukan kapan tutup bukanya. Jika satgas mengatakan tutup ya kita tutup kita buka ya kita buka," imbuhnya.

Diketahui, pemerintah resmi menghapus 14 daftar negara asal warga negara asing (WNA) yang dahulu diberlakukan guna menekan penularan varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia.

Sebanyak 14 negara yang dimaksud yakni Afrika Selatan, Botswana, Norwegia, Prancis, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho, Inggris, dan Denmark.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut terdapat 748 kasus Omicron di Indonesia, sebanyak 569 merupakan kasus dari PPLN, 151 kasus transmisi lokal, dan 24 lainnya masih diteliti sumber penularannya.

"Sudah ada 748 kasus konfirmasi positif di mana sebagian besar dari kasus Omicron yang positif ini adalah merupakan PPLN yakni sebanyak 569, dan transmisi lokal sebanyak 155 kasus," kata Nadia dikutip dari Youtube SinovacBiotech, Senin (17/1).

(yla/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER