Bocah Korban Kekerasan Seksual di Manado Wafat, Kasus Masih Penyidikan

CNN Indonesia
Rabu, 26 Jan 2022 05:01 WIB
Bocah 10 tahun terduga korban kekerasan seksual di Manado meninggal akibat kanker darah, sementara kasusnya masih tahap penyidikan.
Ilustrasi. Korban kekerasan seksual di Manado meninggal. (Foto: Istockphoto/Favor_of_God)
Makassar, CNN Indonesia --

Anak perempuan 10 tahun yang diduga menjadi korban kekerasan seksual di Kota Manado, Sulawesi Utara, meninggal akibat leukimia. Kasusnya sendiri masih berproses di tingkat penyidikan. 

"Masih proses penyidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abast, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/1).

Kasus dugaan kekerasan seksual ini dilaporkan oleh ibu korban pada Desember 2021. Korban juga sempat menjalani perawatan di RS Kandou Malalayang, lantaran mengalami pendarahan di bagian kemaluannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, nyawa korban tidak dapat tertolong hingga meninggal pada Senin (24/1).

"Kematian disebabkan karena pasien mengalami kanker darah," kata Direktur Utama RSUP Prof Kandou Malalayang Manado, Jimmy Panelewen dikutip dari Tribratanews Polda Sulut.

"Justru kematian korban disebabkan, karena pasien mengalami kanker darah," lanjutnya.

Dalam proses penyidikan ini, Jules menyebut penyidik Polda Sulut telah memintai keterangan terhadap sejumlah saksi-saksi

"Sudah ada 19 orang saksi," ucap dia.

Kasus ini sempat viral di media sosial usai ibu korban, HS, meminta bantuan kepada Anggota DPR Dapil Sulawesi Utara Hillary Brigitta Lasut.

"Saya memohon agar ibu membantu saya menyelesaikan kasus ini, karena anak saya seperti cacat," kata dia, dikutip Jumat (19/1).

Dalam video berdurasi satu menit itu, sang ibu korban mengaku hanya bisa melaporkan kasus tersebut ke Polresta Manado dan masih terus menunggu hasil penyelidikannya.

Dia mengklaim anaknya menjadi korban kekerasan seksual yang diduga terjadi pada 7 Desember 2021 hingga menjadi lumpuh. Korban kemudian mendapatkan perawatan intensif di RSUD Prof. Kandou, 29 Desember 2021, sekitar pukul 01.00 WITA.

Saat itu, CT datang dengan keluhan pendarahan dan disertai surat visum dari kepolisian. Dari hasil pemeriksaan ditemukan bekas lebam di bagian tubuh hingga ke area dekat kemaluan disertai adanya pendarahan di sekitar kemaluan korban dan bekas robekan di selaput darah.

(mir/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER