Cara Dapatkan Layanan Telemedisin dan Obat Covid-19 Gratis

CNN Indonesia
Senin, 31 Jan 2022 18:56 WIB
Kemenkes RI kini menyediakan layanan telemedisin isolasi mandiri gratis bagi pasien positif Covid-19.
Cara Dapatkan Layanan Telemedisin dan Obat Gratis Covid-19 (iStock/Prostock-Studio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kini menyediakan layanan telemedisin isolasi mandiri (Isoman) gratis bagi pasien positif Covid-19. Melalui layanan tersebut, pasien bisa mendapatkan layanan konsultasi serta paket obat gratis dari pemerintah.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pasien yang mendapatkan layanan telekonsultasi merupakan pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan serta berusia minimal 18 tahun.

"Sasaran layanan telemedisin Isoman perawatan Omicron adalah bagi pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan, berusia minimal 18 tahun, kondisi rumah layak Isoman, diperiksa di wilayah Jabodetabek, berdomisili di Jabodetabek," kata Nadia yang juga merupakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dalam keterangan tertulis, Senin (17/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layanan ini tidak hanya berlaku bagi pasien varian Omicron saja, tetapi juga bagi pasien Covid-19 varian lainnya. Hal ini diinformasikan langsung oleh Nadia saat dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com.

Layanan telekonsultasi gratis ini dapat diakses pasien melalui laman https://isoman.kemkes.go.id. Nantinya, tenaga kesehatan yang bertugas akan memberikan informasi yang diperlukan mulai dari langkah yang harus dilakukan oleh pasien hingga obat-obatan yang perlu dikonsumsi.

Layanan ini terafiliasi dengan 17 platform telemedisin, seperti Aido Health, Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, dan YesDok. Para pasien dapat melakukan konsultasi gratis dengan mengakses salah satu dari platform tersebut.

Namun, untuk bisa mengakses layanan tersebut, pasien diharuskan melakukan tes PCR di laboratorium yang bekerja sama dengan Kemenkes. Setelah dikonfirmasi positif dan data hasil pemeriksaan tercatat di database Kemenkes, barulah pasien dapat melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu platform yang tersedia.

Berikut ini panduan mengakses fasilitas telemedisin dan obat gratis dari Kemenkes RI:

Tata Cara Akses Telemedisin dan Obat Gratis

1. Cek status NIK sebagai Pasien COVID-19 dari WhatsApp (WA) Kemenkes RI atau lakukan secara mandiri di https://isoman.kemkes.go.id

2. Pilih layanan konsultasi telemedisin dari ponsel dan masukkan kode voucher "ISOMAN" dalam layanan

3. Lakukan konsultasi dengan dokter untuk menginformasikan bahwa kamu mendapatkan WA dari Kemenkes RI atau kirimkan bukti verifikasi NIK dari website ISOMAN

4. Dokter akan memberikan resep digital dalam bentuk PDF atau JPG

5. Lakukan penebusan resep di website https://isoman.kemkes.go.id/tebusresep

6. Simpan tracking ID untuk cek status pengiriman dari Apotek Kimia Farma terdekat

Syarat dan ketentuan:

1. Program ini hanya berlaku untuk pasien yang terdaftar di database pasien COVID-19 di Kemenkes RI

2. Konsultasi dokter melalui layanan telemedisin gratis

3. Obat yang diberikan sesuai Paket A atau B diberikan secara gratis

4. Obat lain di luar paket yang disediakan akan dikenakan biaya langsung ke pasien

5. Pengiriman dan ongkos kirim dengan menggunakan SiCepat dari Apotek Kimia Farma ke rumah tidak dikenakan biaya

Beberapa paket obat gratis yang disiapkan Kemenkes akan didapatkan pasien sesuai dengan gejala dan tingkat keparahan masing-masing.

Untuk pasien tanpa gejala akan mendapatkan paket obat A yang terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet. Sementara untuk pasien gejala ringan akan mendapat paket obat B terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir, atau Molnupiravir.

Perlu diketahui, obat gratis ini hanya dapat diakses bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan. Bagi pasien dengan gejala sedang hingga berat dianjurkan untuk dirawat di rumah sakit.

(blq/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER