Suara dari Aceh sampai Sulsel Respons Yaqut soal Azan dan Anjing

CNN Indonesia
Kamis, 24 Feb 2022 21:15 WIB
Anggota dewan di Aceh hingga aktivis mahasiswa di Sulawesi Selatan pun merespons negatif pernyataan perbandingan Menag Yaqut soal azan dan gonggongan anjing.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Banda Aceh, CNN Indonesia --

Pernyataan terbaru Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas saat menjelaskan aturan terbaru soal sepiker masjid dan musala yang diperbandingkannya dengan suara anjing menggonggong menuai kecaman publik.

Anggota dewan di Aceh hingga aktivis mahasiswa di Sulawesi Selatan pun merespons negatif pernyataan perbandingan dari Yaqut tersebut.

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengaku kecewa dengan pola komunikasi dan kebijakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang dinilai kerap menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Farid seharusnya Yaqut sebagai seorang penjabat negara tak menggunakan analogi suara azan dengan gonggongan anjing. Ia menilai, perumpamaan tersebut tidak etis digunakan.

Untuk itu ia meminta agar Menag tidak lagi mengurus suara toa dan Azan. Hal itu harus diserahkan sepenuhnya ke Badan Kemakmuran Masjid (BKM).

"Pola komunikasi Menag sebagai pejabat negara harus dievaluasi. Persoalan suara azan dan toa biar diurus oleh BKM saja, tidak perlu diurus oleh seorang menteri," ujar Farid dalam keterangannya, Kamis (24/2).

Selain itu pascaterbitnya Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushalla. Pihaknya menerima banyak masukan dari tokoh agama yang keberatan terhadap SE Menag tersebut.

"Kami menerima banyak masukan dari para alim ulama, tokoh masyarakat, dan kalangan ormas yang mendesak agar SE Menag No. 5 tahun 2022 dicabut sebab sudah menimbulkan kegaduhan di kalangan umat," kata Farid Nyak Umar.

[Gambas:Video CNN]

Sebagai informasi, pernyataan Yaqut itu disampaikan saat menjawab pertanyaan wartawan di sela kunjungan kerja ke Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu.

Yaqut menjelaskan soal alasan menerbitkan SE mengatur sepiker masjid dan musala, dia pun kemudian memberikan sejumlah analogi termasuk membandingkan dengan suara gonggongan anjing.

Baca halaman selanjutnya, suara dari Sulsel.

KAHMI Sulsel Ingatkan Yaqut dalam Berkomunikasi sebagai Menag

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER