Ketua Lembaga Adat Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi di IKN

CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2022 12:06 WIB
Sejumlah tokoh masyarakat dan adat di Kalimantan Timur diundang Jokowi untuk berbincang-bincang saat berkemah di kawasan inti IKN, Sepaku, Senin (14/3).
Presiden Joko Widodo berbincang dengan sejumlah tokoh adat Kaltim saat berkemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa (15/3) malam. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Sepaku, CNN Indonesia --

Sejumlah tokoh masyarakat dan adat diundang dalam agenda Kendi Nusantara di Titik Nol bakal ibu kota negara (IKN) baru RI di KecamataN Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Senin (14/3).

Beragam harapan pun disampaikan. Utamanya berkaitan dengan menjaga kearifan lokal yang sudah ada.

"Banyak harapan yang ingin kami sampaikan ke Pak Presiden," ujar Ketua Lembaga Adat Paser PPU, Musa kepada CNNIndonesia.com, Senin (14/3) petang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, sebagai warga asli IKN hal lain yang ingin disampaikan ialah soal pendidikan. Pihaknya ingin ada sekolah gratis. Mulai dari tingkat dasar hingga jenjang universitas. Kelas standar nasional sampai internasional. Dengan demikian tak ada yang tertinggal dari segi kualitas pendidikan.

"Kami juga berharap bisa diberikan lahan 5.000 hektare untuk permukiman Adat Paser dan semoga putra/putri daerah bisa masuk kepengurusan badan otorita," jelasnya.

Terpisah, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) PPU, Helena Lin Legi menyambut dengan gembira pemindahan IKN Nusantara dari Jakarta ke Bumi Mulawarman. Meski demikian, pihaknya sedikit waswas sebab agenda ini juga bakal membawa perubahan besar bagi masyarakat adat PPU.

"Kami memang sedikit khawatir terutama berkaitan dengan kualitas SDM masyarakat PPU ini," terangnya.

Dia pun berharap agar pemerintah mau bantu membangun sumber daya manusia di Penajam Penajam Paser Utara, sehingga saat ibu kota negara pindah, warganya mampu berasaing dengan para pendatang. Selain itu, kearifan lokal seperti berladang juga jangan sampai tergerus akibat agenda ini.

"Kami mau pemerintah bisa menjamin soal itu," ucap Helena berharap.

Insert Grafis Rencana Relokasi ASN-TNI-Polri Ke IKN

Setali tiga uang, salah satu tokoh adat Banjar, Ashari juga berharap hal senada. Dengan adanya IKN maka pendidikan masyarakat lokal makin baik. Ia meyakini kemajuan pendidikan anak bangsa akan meningkat utamanya masyarakat lokal.

"Kami membayangkan ke depan suku-suku lokal yang ada di sini, baik itu Banjar, Paser, Dayak sejajar dengan generasi muda," tuturnya.

Di sisi lain, Ashari menyambut baik upaya pemerintah melibatkan masyarakat lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN. Keterlibatan tersebut diyakini akan mengurangi konflik kepentingan antara ibu kota dengan lingkungan sekitar ibu kota.

"Jangan sampai ada gap pembangunan antara ibu kota dengan apa yang ada di sekitar ibu kota," kata dia.

Baca halaman selanjutnya, Penegasan Agar Masyarakat Adat Tak Jadi Fosil IKN

Masyarakat Adat Jangan Dijadikan Fosil IKN

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER