Bakri Luke, salah satu pemimpin kelompok Khilafatul Muslimin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berikrar setia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keinginannya untuk menyatakan ikrar setia itu setelah berdialog dengan Pemerintah Kota Makassar, TNI, dan Polri. Bakri menyatakan kesediannya kembali ke NKRI dan tidak lagi tunduk pada ajaran Khilafatul Muslimin.
"Salah seorang warga Kota Makassar yang bermukim di Kecamatan Tallo yang mana warga tersebut adalah bagian dari pada kelompok Khilafathul Muslimin yang disinyalir sebagai jaringan teroris," kata Kapolsek Tallo, Kompol Badollahi usai pertemuan, Selasa (28/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badollahi mengatakan, berdasarkan keterangan Bakri, Khilafatul Muslimin di Makassar sudah membubarkan diri.
Menurutnya, kelompok ini kerap melakukan aktivittas pengajian dan ceramah dengan mengumpulkan jamaah Khilafatul Muslimin.
"Sampai saat ini sudah bubar kelompok Khilafatul Muslimin di Makassar. Dulu ada kantornya di Rappokalling. Tapi, sudah menurunkan pamfletnya dan sudah membubarkan kelompok itu. Mereka membubarkan diri beberapa waktu lalu," ucapnya.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa ide khilafah yang diusung oleh kelompok Khilafatul Muslimin telah menyimpang dari sistem bernegara yang telah disepakati di Indonesia.
Dia mengatakan kelompok yang mengusung khilafah di Indonesia menyalahi kesepakatan struktural yang telah dibuat oleh para pendiri bangsa terdahulu, yakni membentuk negara berdasarkan Republik dan NKRI.
"Bahwa negara kita itu negara Republik dan NKRI itu sudah final," kata Ma'ruf.
Adapun kepolisian telah menangkap sejumlah anggota Khilafatul Muslimin di pelbagai daerah belakangan ini.
Dalam pengembangan kasus, polisi menemukan sekolah terafiliasi Khilafatul Muslimin. Sekolah-sekolah itu, klaim polisi, mengajarkan bahwa ideologi khilafah bisa menggantikan Pancasila.
(mir/tsa)