Pria Pelempar Batu ke KRL Tebet-Manggarai Idap Gangguan Jiwa

CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2022 10:49 WIB
Polisi tak menangkap pria yang melempar batu ke arah kereta yang melintas dari Stasiun Tebet ke Stasiun Manggarai, karena pertimbangan kesehatan.
KRL Commuter Line Jakarta. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pria pelempar batu ke arah kereta rel listrik (KRL) rute Tebet-Manggarai disebut mengidap gangguan jiwa. Aksi pria ini terekam video dan viral di media sosial.

Rekaman video itu diunggah akun Instagram @merekamjakarta. Dalam video tersebut seorang pria bertelanjang dada berdiri di tepi rel, kemudian melemparkan batu ke arah kereta yang sedang melintas. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan berkata peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/7) sekitar pukul 16.40 WIB.

"Pelemparan pada KRL KA 4309 jurusan Bogor-Jakarta pada lintas Stasiun Tebet-Stasiun Manggarai," kata Leza dalam keterangannya, Senin (11/7).

Leza menyebut saat kejadian petugas pengawal KRL langsung melakukan pemeriksaan dan pengecekan. Hasilnya, pelemparan itu menyebabkan kaca KRL di kereta kelima pecah dan satu penumpang luka ringan.

Penumpang yang terluka dibawa ke Pos Kesehatan Stasiun Manggarai untuk diberi pertolongan pertama. Setelah pastikan dalam kondisi baik, penumpang itu kembali melanjutkan perjalanan dengan KRL.

Disampaikan Leza, petugas keamanan Stasiun Manggarai juga langsung berkoordinasi dengan polisi untuk menyisir lokasi pelemparan batu tersebut.

"Petugas mengamankan pelaku dan bertemu dengan keluarga serta RT/RW setempat, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui pelaku pelemparan sedang menjalani pengobatan karena mengalami gangguan kejiwaan," tutur Leza.

Kanit Reskrim Polsek Tebet, AKP Gatot Sumda juga membenarkan bahwa pelaku pelemparan batu itu mengidap gangguan kejiwaan.

"Pihak PT KAI sudah ke rumah keluarga itu. Terus mengatakan itu (pelaku) gila, ada gangguan jiwa," ucap Gatot.

Karena mengidap sakit pria tersebut tidak ditangkap. "Kalau orang sakit, ngamanin (ditangkap) enggak mungkin, yang ada ngamuk," ujarnya.

(dis/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER