Kadishub Bekasi Bungkam Pasang Lampu Merah di TKP Kecelakaan Cibubur

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Jul 2022 04:50 WIB
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Dadang Ginanjar bungkam terkait alasan pemasangan lampu lalu lintas atau lampu merah di Jalan Transyogi Cibubur, yang menjadi titik lokasi kecelakaan maut truk tangki Pertamina. (CNN Indonesia/ Maulida Balqis)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Dadang Ginanjar bungkam terkait alasan pemasangan lampu lalu lintas atau lampu merah di Jalan Transyogi Cibubur, yang menjadi titik lokasi kecelakaan maut truk tangki Pertamina.

Kecelakaan maut truk Pertamina itu menewaskan 10 orang dan 5 orang lainnya luka-luka.

"Saya enggak mau komentar tentang itu [alasan pemasangan lampu lalu lintas di lokasi] dulu. Tapi hasil rekomendasi rapat hari ini, salah satunya traffic light di sana dinonaktifkan," kata Dadang saat dijumpai di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (22/7).

Dadang mengatakan pihaknya masih menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait faktor keberadaan lampu lalu lintas terhadap kecelakaan maut tersebut.

"Kami tunggu nanti rilis dari KNKT seberapa besar faktor traffic light sebagai penyebab dari kecelakaan ini," ujarnya.

Dadang pun berkilah ketika ditanya kembali soal pemasangan lampu lalu lintas itu atas permintaan anak usaha Ciputra Group yang menjadi pengembang Citra Grand Cibubur CBD.

"Itu tanya ke PU (Dinas Pekerjaan Umum)-lah, kalau saya kan kaitannya bukan median jalan," ujarnya.

Berdasarkan rilis Dishub Kota Bekasi 25 Januari 2022, pemasangan lampu lalu lintas di simpang susun Jalan Transyogi Cibubur itu atas permintaan pengembang Citra Grand Cibubur CBD.

Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan pihaknya tak fokus menelaah sejarah pemasangan lampu lalu lintas di lokasi TKP, tetapi fokus pada pembenahan.

"Kan kita ini bukan mencari sejarah itu [pemasangan]. Semua apa yang dibuat itu untuk kelancaran. Sekarang ada proses perjalanannya, ada masyarakat berkembang, pembangunan berjalan, masyarakat makin banyak, pertumbuhan kendaraan setiap harinya banyak, makanya ini dikaji kok sering beberapa kali kejadian kecelakaan, inilah yang kita benahi semua," jelas Hengki.

Sebelumnya, kecelakaan maut truk tangki Pertamina menabrak sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah. Dalam insiden ini, 10 orang tewas dan 5 orang lainnya luka-luka. Polisi telah menetapkan sopir truk tangki Pertamina menjadi tersangka atas kecelakaan tersebut.

(pop/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK