Gereja Masehi Injili NTT Buka Suara soal Aliran Dana dari Johnny Plate

tim | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jun 2023 14:17 WIB
Majelis Sinode GMIT mengaku tidak pernah ada aliran dana dari Johnny Plate sebesar Rp250 juta yang masuk ke rekening gereja. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (MS GMIT), NTT, mengaku tidak pernah ada aliran dana dari Johnny Plate sebesar Rp250 juta yang masuk ke rekening gereja, sebagaimana yang diungkap jaksa penuntut umum saat sidang perdana kasus dugaan korupsi BTS 4G Kominfo.

Dalam kasus korupsi BTS ini, kerugian negara ditaksir mencapai Rp8,1 triliun.

"Ke rekening kami, sebagai majelis sinode sebagai lembaga, itu tidak ada," kata Sekretaris MS GMIT, Pendeta Yusuf Nakmofa kepada CNN Indonesia.com, Rabu (28/6).

Yusuf memang menerima informasi ada penyerahan bantuan dana sebesar Rp250 juta dari Johnny Plate pada 2021 lalu dalam sebuah kegiatan pemuda GMIT.

"Itu pak Johnny Plate diundang sebagai Menteri Kominfo," ujar Jusuf, yang mengaku tidak ikut dalam kegiatan tersebut

Dalam sambutannya, Johnny Plate kemudian menyerahkan bantuan dana sebesar Rp250 juta secara simbolis, sebagai dana peduli pendidikan kepada panitia kegiatan dan pengurus pemuda GMIT.

Karena diserahkan secara simbolis, penyerahan dana diduga dilakukan melalui transfer. Namun pihak majelis gereja tidak mengetahui ke mana aliran dana tersebut dikirim.

"Waktu kegiatan itu, pemuda yang menerima, panitia dan pemuda GMIT. Waktu itu tidak diserahkan uang kontan, uang tunai," ujarnya.

"Uang itu tidak diinformasikan kepada kami sebagai majelis sinode sebagai lembaga, (MS GMIT tidak tahu) tentang adanya aliran dana tersebut," imbuh Yusuf.

Dia menerangkan MS Sinode memiliki sistem keuangan satu pintu, sehingga jika ada bantuan ataupun dana yang masuk harusnya masuk ke rekening MS GMIT. Namun, selama ini tidak pernah ada transfer dana dari Johnny.

"Kami di GMIT di gereja itu sistem keuangannya satu pintu, istilahnya. Semua keuangan harus masuk ke majelis sinode rekening MS (majelis sinode)," kata Yusuf.

Pihaknya baru mengetahui tentang adanya aliran dana ke GMIT sebagaimana yang disebutkan dalam dakwaan JPU, setelah berita tersebut viral. Namun, Yusuf tidak membantah pelaksana dalam kegiatan musyawarah pelayanan pemuda tersebut adalah pemuda GMIT.

"Tapi intinya begini, karena (bantuan) itu diserahkan dalam suatu momen kegiatan pemuda (GMIT) dan sudah viral, tentu kami tidak sangkali itu," tegasnya.

Untuk itu, pihak MS GMIT akan melakukan pertemuan dengan pengurus pemuda MS GMIT dan panitia pelaksana Musyarawah Pelayanan Pemuda untuk meminta klarifikasi tentang aliran dana tersebut pada Senin pekan depan.

Pada sidang perdana kasus dugaan korupsi proyek pembangunan menara BTS 4G BAKTI Kominfo di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (27/6) lalu, JPU menyebutkan ada aliran dana dari Johnny Plate yang masuk ke GMIT di NTT.

Jaksa menyatakan dana sebesar Rp250 juta itu ditransfer pada Juni 2021. Selain ke gereja, ada juga aliran dana dari Johnny Plate sebesar Rp500 juta yang di transfer ke Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus pada Maret 2022, serta Rp1 miliar ke Keuskupan Diosis Kupang.

Dana dari Johnny Plate juga disebut untuk membantu korban banjir di Kabupaten Flores Timut pada April 2021 lalu sebesar Rp200 juta.

(ely/pta)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK