Saksi: Warga se-Jayapura Tahu Hotel Angkasa Milik Lukas Enembe

Karyawan PT Tabi Bangun Papua, Mieke mengatakan sebagian besar masyarakat Jayapura mengetahui bahwa Hotel Angkasa milik Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe.

Namun, Mieke menyebut hotel tersebut tercatat dalam surat-surat milik Direktur PT Tabi Bangun Papua Rijatono Lakka.

Lihat Juga : Saksi: Lukas Enembe Tak Pernah Untung Main Judi

"Saudara saksi sampaikan ada rumah Macan Tutul yang dimiliki oleh Pak Lukas Enembe. Saudara saksi tahu juga terkait dengan Hotel Angkasa?" tanya salah satu Jaksa dalam Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Rabu (9/8).

"Tahu," jawab Mieke.

"Tapi setahu saksi Pak Rijatono Lakka yang membangunkan?" tanya Jaksa lebih lanjut.

"Iya," jawab Mieke.

"Hotel Angkasa ini punya siapa? Sampaikan saja," tanya Jaksa.

"Itu yang bingung, pak," jawab Mieke.

"Bingung bagaimana?" tanya Jaksa.

"Kalau se-Jayapura bilang itu hotelnya Pak Lukas," jawab Mieke.

"Se-Jayapura itu maksudnya siapa? Orang-orang Jayapura?" tanya Jaksa lanjut.

"Iya," jawab Mieke.

"Itu hotelnya Pak Lukas?" tanya Jaksa.

"Tapi menurut surat-surat semua kan atas nama Pak Tono," jawab Mieke.

Lihat Juga : BAP Saksi: Kode '01' untuk Fee Proyek Rp19,2 Miliar Lukas Enembe

Rijatono anak angkat Lukas Enembe

Direktur PT Tabi Anugerah Pharmindo, Direktur PT Tabi Bangun Papua serta pemilik manfaat CV Walibhu Rijatono Lakka disebut pernah diangkat sebagai anak oleh Lukas Enembe. Nama Rijatono Lakka bahkan disematkan dengan marga 'Enembe'.

"Saya klarifikasi lagi di BAP nomor 103 ya: Bahwa saya tidak mengetahui terkait kedekatan antara pak Rijatono Lakka dengan pak Lukas Enembe, namun pak Rijatono Lakka pernah bilang bahwa yang bersangkutan diangkat sebagai anak oleh Lukas Enembe dan mendapatkan marga Enembe di belakang nama Rijatono Lakka. Rijatono Lakka pernah bercerita itu bahwa Rijatono Lakka lebih dekat kepada Ibu Gubernur yaitu Ibu Yulce Wenda [istri Lukas]. Betul ya?" kata jaksa KPK membacakan BAP Mieke di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (9/8).

"Betul," jawab Mieke.

Mieke menuturkan Rijatono sangat akrab dengan Lukas. Keduanya bahkan sering melakukan pertemuan.

"Pernah tidak saudara saksi ikut (dalam pertemuan pak Rijatono dengan pak Lukas)?" tanya jaksa.

"Cuma satu kali saja," kata Mieke.

"Pernah ikut datang ke rumah pak Lukas Enembe bersama pak Rijatono Lakka?" tanya jaksa lagi.

"Iya," ucap dia.

Lihat Juga : Ricky Pagawak Minta Hakim Tidak Hadirkan Brigita Manohara Jadi Saksi

Mieke menjelaskan Rijatono diundang Lukas saat syukuran Rumah Macan Tutul yang terletak di Jalan KRI Macan Tutul 10, Kelurahan Trikora, Kecamatan Jayapura Utara.

"Itu rumah pribadi atau?" tanya jaksa.

"Rumah pribadi atau rumah dinas saya kurang tahu," aku Mieke.

"Saudara saksi tahu kenapa pak Rijatono Lakka ini kemudian diundang oleh pak Lukas Enembe? lanjut jaksa.

"Bapak dekat dengan pak Lukas," ucap Mieke.

"Apakah pak Rijatono Lakka pernah mengerjakan rumah yang dibuat syukuran itu?" cecar jaksa.

"Kalau menurut orang-orang katanya iya, tapi untuk detailnya saya kurang tahu," jawab Mieke.

Rijatono juga disebut pernah menjadi bagian dari tim sukses Lukas.

"Pernah mendengar [Rijatono tim sukses Lukas]," ucap Mieke.

Lihat Juga : TNI Buka Suara Respons Usulan Angkatan Siber Lengkapi AD, AL, AU

Dalam surat dakwaan jaksa KPK, Rijatono disebut menyuap Lukas sebesar Rp35 miliar terkait proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Tahun Anggaran 2018-2021.

Suap itu terdiri dari uang sebesar Rp1 miliar dan pembangunan atau renovasi fisik aset-aset sebesar Rp34.429.555.850.