Poin-poin Penting Pidato Kenegaraan Prabowo di Sidang Tahunan MPR

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Agu 2025 08:50 WIB
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung sejumlah poin penting dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR dalam rangka menyambut peringatan hari kemerdekaan ke-80 RI, Jumat (15/8).

Prabowo banyak bicara soal capaian pemerintahannya selama 299 hari sejak ia dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu. Mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, hingga pengentasan kemiskinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyampaikan pidato dalam dua sesi.

Pertama soal capaian kinerja pemerintahan. Dan, kedua, soal laporan keuangan atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Berikut sejumlah poin penting pidato Prabowo di sidang tahunan MPR kemarin:

Transisi pemerintahan mulus

Prabowo menyebut transisi pemerintahan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ke dirinya mulus karena demokrasi khas Indonesia yang mengedepankan gotong royong.

Dia yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan demokrasi ala Indonesia tidaklah untuk saling membenci, melainkan mengedepankan persatuan.

"Ini lah yang harus kita pegang teguh demokrasi warisan nenek moyang kita adalah demokrasi yang sesuai kebudayaan kita, budaya kekeluargaan, gotong royong," ucapnya.

Singgung elite merasa paling pintar

Prabowo menyindir ada kalangan elite di Indonesia yang merasa paling pintar dibanding kelompok lain. Menurut Prabowo, mereka memandang bahwa pemikiran para pendiri bangsa seperti Ir. Sukarno, Moh Hatta, dan Sjahrir telah usang.

Dia pun berpandangan bahwa pemikiran itu keliru. Ia menyebut para pendiri bangsa itu merupakan generasi yang mengalami langsung penjajahan.

"Saya melihat ada kecenderungan dari sebagian kaum elite Indonesia, sebagian orang-orang yang memandang dirinya paling pintar di republik ini," katanya.

Pamer ekonomi tumbuh 5,12 persen

Prabowo dalam pidatonya memamerkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI.

Prabowo mengatakan ekonomi RI tetap tumbuh meskipun perekonomian global terguncang karena perang tarif. Perang itu dipicu kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Di tengah perang dagang, perang tarif, ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,12 persen dan pakar yakin ini akan meningkat di saat yang akan datang," kata dia.

Menurut dia, realisasi investasi semester I 2025 mencapai Rp942 triliun. Realisasi itu naik 13,6 persen dari tahun lalu. Investasi yang ada pun telah menciptakan lapangan kerja. Prabowo mengklaim 1,2 juta lapangan kerja terbuka berkat investasi baru pada semester I 2025.

MBG bikin prestasi siswa meningkat

Prabowo mengklaim program makan bergizi gratis (MBG) di pemerintahannya telah berdampak pada meningkatnya prestasi anak-anak di sekolah.

Dia mengaku menerima laporan dari Badan Gizi Nasional bahwa program MBG telah mampu mencapai 20 juta penerima, terdiri dari anak sekolah, anak belum sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui.

"Walau baru berjalan 8 bulan, hasil dari makan bergizi gratis mulai terasa. Angka kehadiran anak di sekolah meningkat, prestasi anak-anak di sekolah meningkat," kata Prabowo.

Sikat jenderal beking tambang ilegal

Prabowo mengancam bakal menyikat seluruh jenderal hingga eks jenderal TNI/Polri yang diduga membekingi aktivitas tambang ilegal di Indonesia.

Prabowo mengaku tak gentar untuk menindak tegas aktivitas tambang ilegal, tak peduli siapapun yang membekinginya. Dia mengaku mendapatkan laporan dari aparat bahwa ada sekitar 1.063 tambang ilegal.

"Apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat. Jenderal-jenderal dari manapun apakah jenderal dari TNI atau polisi atau mantan jenderal tidak ada alasan, kami akan bertindak atas nama rakyat," kata Prabowo.

Tak kebal kritik

Prabowo mengaku tidak mempermasalahkan pihak-pihak yang berada di luar pemerintahan. Ia mengatakan pemerintah butuh kritik dan pengawasan.

Prabowo meminta pihak-pihak di luar pemerintahan untuk tidak berhenti memberi kritik, meski menurutnya, kritik yang disampaikan terkadang menyesakkan.

"Silahkan yang berada di luar pemerintah tidak ada masalah, terima kasih. Kita butuh koreksi, kita butuh pengawasan, kita butuh kritik," kata Prabowo.

(thr/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER