JELANG ASIAN GAMES 2014

Karate Tak Pasang Target Muluk

CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2014 11:46 WIB
Hanya berkesempatan dua kali tanding luar negeri jelang Asian Games XVII, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia targetkan atletnya raih tiga perunggu.
Jakarta, CNN Indonesia --

Hanya berkesempatan dua kali tanding luar negeri jelang Asian Games XVII, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia targetkan atletnya raih tiga perunggu.

Ada Sembilan atlet yang akan diberangkatkan ke ajang olahraga bergengsi di Incheon, Korea, pada 19 September-4 Oktober mendatang itu. Kesemuanya tengah menjalani latihan pendalaman taktik dan tehnik di bawah asuhan pelatih asal Spanyol, Juan Luiz Benitez.

Ditemui saat memantau pelatihan, sang manajer tim Delphinus P. Rumahorbo menjabarkan kendala yang dihadapi. Keterbatasan dana menjadi hal yang vpaling berpengaruh.

“Seharusnya, untuk Asian Games XVII ini, kami bertanding ke luar negeri itu minimal enam kali. Tapi dananya tidak ada,” kata pria bersuara derak ini berkeluh kesah. “Akhirnya, kami cuma bisa tanding dua kali”.

Dukungan pemerintah yang belum sepenuh hati sangat disayangkan pria berkepala plontos ini.  “Ini kami dijanjikan suplemen akan turun pada Agustus. Tapi ini Agustus juga sudah mau habis, masih belum jelas,” ujarnya menambahkan.

Dari sisi pembibitan atlet, diakui Delphinus, karate sangat terbantu dengan sangat memasyarkatnya cabang olahraga ini. “Di sekolah saja sudah ada pembibitan, “ katanya diselingi senyuman.

Cabang olahraga ini juga punya cerita unik. Adalah Umar Syarief, atlet Indonesia yang menetap di Swiss. Meski tinggal di Swiss, ia masih terus berlatih dan selalu menjadi bagian dari atlet tim nasional karate Indonesia.

Melatih diri sendiri di luar negeri ternyata menunjukan perbedaan hasil. Umar memilikii kemajuan cukup signifikan. Terkait biaya yang dikeluarkan Umar, sang manajer punya jawabannya. “Belum jelas,” ujarnya sembari mengangkat tangan dan kemudian berlalu.

 

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER