Jakarta, CNN Indonesia -- Hari Olahraga Nasional pada 9 September ini adalah kesempatan untuk melihat bagaimana hasil pembinaan olahraga berjalan di Indonesia.
Merupakan salah satu cabang olahraga yang rajin menyumbangkan prestasi untuk Indonesia, angkat besi masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Pembinaan kita masih kurang. Pelatihan juga kurang. Di Indonesia, para atlet biasanya berlatih intensif hanya jika mendekati sebuah kejuaraan tertentu, padahal untuk olahraga seperti angkat besi, sangat penting para atlet terus berlatih untuk mempertahankan performanya," ujar Dirdja Wihardja, manajer sekaligus pelatih tim nasional angkat besi Indonesia, ketika dihubungi CNN Indonesia, Selasa (9/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, terkait kisruh antara Komite Olahraga Nasional (KON) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Dirdja lebih memilih untuk berkonsentrasi membawa timnya berprestasi di Asean Games, Incheon, nanti.
"Itulah politik. Tapi
yah semoga nanti KOI dan KON bersatu lagi," ujar Dirdja.
Dirdja hanya berharap pemerintah dapat lebih mengapresiasi para atlet, khususnya yang berprestasi mengharumkan nama bangsa.
Selain itu, Dirdja juga berharap adanya perubahan di kabinet baru yang nanti dipilih oleh presiden terpilih, Joko Widodo.
"Semoga nanti menterinya jadi satu menteri saja, menteri olahraga. Jadi dapat lebih fokus untuk mengurusi masalah olahraga saja, tidak campur dengan pemuda," pungkas Dirdja.
Pada Minggu (14/9) nanti, Dirdja bersama timnas Indonesia akan bertolak ke Incheon, Korea Selatan, untuk mengikuti ajang Asean Games.