LIGA SPANYOL

Kiprah Barca di La Liga Terancam Referendum

CNN Indonesia
Rabu, 08 Okt 2014 14:37 WIB
Kiprah Barcelona di ajang La Liga terancam jika referendum dimenangkan prokemerdekaan Provinsi Catalonia dari Spanyol.
Pendukung Barcelona mengibar-kibarkan bendera Catalan (kuning bergaris-garis merah) di stadion Camp Nou sebagai dukungan atas referendum memerdekakan Provinsi Catalonia dari Spanyol (17/9). Referendum itu akan digelar pada 9 November nanti. (Reuters/Albert Gea)
Barcelona, CNN Indonesia -- Kiprah Barcelona di ajang La Liga terancam seandainya Provinsi Catalonia memisahkan diri dari Spanyol. Kepala Asosiasi Sepakbola Spanyol (LFP), Javier Tebas, kembali mengemukan hal tersebut terkait referendum pemisahan yang akan digelar bulan depan.

''Jika Catalan merdeka, apabila berkaca pada hukum olahraga Spanyol, Barcelona tidak akan diijinkan untuk bermain (di La Liga),'' ujar Tebas dalam sebuah jumpa wartawan di Barcelona.

Selain berpengaruh terhadap Barcelona, kemerdekaan Catalonia akan memberi dampak signifikan bagi sepak bola Spanyol. Barca adalah kekuatan besar sepak bola Spanyol yang menjadi pesaing abadi klub ibu kota, Real Madrid. Di sisi lain, pesepak bola-pesepak bola Barcelona merupakan bagian dari kekuatan inti tim nasional Spanyol seperti Xavi Hernandez dan Gerard Pique.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akhirnya kepergian Barcelona dari kancah La Liga akan membuat citra kompetisi tertinggi Spanyol tersebut melemah, baik di dalam maupun di luar negeri.

Di sisi lain, Barcelona dan Espanyol--dua klub besar Catalan--tidak memiliki lawan-lawan yang seimbang di Liga Catalan seandainya referendum dimenangkan prokemerdekaan.

''Saya tidak dapat membayangkan Spanyol tanpa Barcelona. Sama seperti saya tidak dapat membayangkan Catalan tanpa Spanyol, saya tidak dapat melihat La Liga tanpa Barcelona. Lagipula jika itu (Catalan merdeka) terjadi bagaimana kita menyebut liga ini... Liga Spanyol atau Liga Iberia?'' ujar Tebas lebih lanjut.

Barcelona adalah klub tersukses Spanyol dengan torehan 119 piala di berbagai kompetisi. Klub yang belum pernah terdegradasi di La Liga--bersama Real Madrid dan Athletic Bilbao--itu memenangkan trofi 22 Liga Spanyol dan 26 Piala Raja.

Simbol Perlawanan

Semenjak Joan Gamper memimpin pendirian klub pada 1899, Barcelona menjadi sebuah simbol perlawanan kebudayaan Catalan atas penindasan Spanyol. Klub yang dibangun sekelompok pesepak bola Swiss, Inggris, dan Catalonia. Klub Catalonia itu bahkan memiliki slogan 'lebih dari sekedar klub (més que un club).

Situs resmi Barcelona menyatakan klub itu selalu mendukung sentimen Catalan dan mempertahankan budaya serta bahasa mereka.

Diktator Spanyol, Jenderal Franco, yang berkuasa di Madrid melakukan tindakan represif terhadap masyarakat Catalonia dan klub sepak bolanya. Perlawanan atas Spanyol itu kerap hadir dalam setiap pertandingan Barca di Camp Nou, terutama saat laga el classico versus Madrid.

Perlawanan kultur Catalan ditunjukkan pula Joan Laporta. Mantan presiden Barceleona 2003-2010 itu dikenal sebagai tokoh vokal yang mendukung referendum Catalonia. Laporta juga mendorong Barcelona sebagai garda luar kaum nasionalis Catalan.

Dukungan referendum juga datang dari pemain Barca. Gelandang Xavi Hernandez dan pemain bertahan Gerard Pique merupakan pemain Barca yang mendukung referendum.

"Kami berhak untuk memilih, Kami perlu memilih, kami perlu masyarakat menunjukkan opini mereka, dan saya tentunya mendukung referendum," ujar Xavi dalam konferensi pers.

Meskipun mendukung kemerdekaan Catalan, kedua pemain ini tetap memberikan yang terbaik ketika mereka membela tim nasional Spanyol.

"Tidak perlu meragukan saya. Saya telah bermain untuk tim nasional selama 11 tahun dan referendum merupakan hal yang jauh berbeda. Masyarakat seharusnya memiliki hak untuk memilih, dan ini tidak berkaitan dengan sepakbola," ujar Pique, yang masih aktif membela tim nasional Spanyol.

Namun, dewan direksi Barcelona saat ini menunjukkan sikap hati-hati menghadapi pergolakan politik Catalonia. Dewan direksi yang saat ini dipimpin Presiden Josep Maria Bartomeu memilih tidak terlibat debat referendum yang memanas.

Juru bicara Barcelona menyatakan direksi akan memaparkan sikap setelah pelaksanaan referendum pada 9 November nanti.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER