TIMNAS INGGRIS

Konflik Klub dan Timnas Inggris Belum Selesai

CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2014 17:39 WIB
Babak perselisihan manajer klub dan tim nasional Inggris belum berakhir. Kali ini melibatkan pelatih timnas U-21 dan beberapa manajer klub papan atas.
Manajer Everton Roberto Martinez tidak menghendaki anak asuhnya Ross Barkley menjadi bagian dari tim nasional U-21 Inggris. Manajer asal Spanyol itu mengkritik pemilihan pemain untuk tim U-21, padahal sudah dipanggil ke tim senior(REUTERS/Rebecca Naden)
London, CNN Indonesia -- Episode perselisihan antara manajer klub dan tim nasional Inggris belum berakhir. Kali ini melibatkan pelatih timnas U-21 Inggris Gareth Southgate dan beberapa manajer di Liga Inggris.

Pelatih U-21 Inggris Gareth Southgate bermaksud memanggil beberapa skuat muda di timnas senior untuk membela tim yang ia latih. Mereka di antaranya adalah Alex Oxlade-Chamberlain, Jack Wilshire, Calum Chambers (Arsenal), Ross Barkley (Everton), dan Raheem Sterling (Liverpool).

Hal itu mendapatkan komentar pedas dari Manajer Arsenal Arsene Wenger, Liverpool Brendan Rodgers, dan Everton Roberto Martinez.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

''Ketika seorang pemuda telah memainkan 50 pertandingan, lebih baik baginya untuk beristirahat saat musim panas,'' kata Wenger yang mengaku tak ingin trio bintang mudanya ikut dalam tim Southgate.

Hal senada diutarakan Martinez secara terpisah mengenai peluang Barkley dipanggil memperkuat Inggris dalam Piala Eropa U-21. Menurut Martinez rencana Southgate memanggil Barkley yang telah bergabung bersama timnas senior tidak masuk akal ke dalam logikanya.

''Tujuan utama adalah masuk (tim) senior sehingga ketika kamu sudah ada di sana apa masih ada rangsangan serta motivasi untuk kembali ke U-21?'' kritik Martinez. ''Tentu saja anda ingin memenangkan gelar di setiap tingkatan tetapi perkembangan pemain harus menjadi prioritas. Jika anda melihat (Iker) Muniain di Spanyol, dia sudah 3 kejuaran U-21 tetapi tidak pernah masuk ke dalam skuat senior.''

Southgate menyatakan dirinya akan mengelola situasi tegang dengan manajer klub secara hati-hati, walau asosiasi sepak bola Inggris (FA) telah memberi pernyataan keras mengenai perkembangan pemain U-21.

''Mereka (para pemain) harus menciptakan koneksi bersama teman tim dan berhasrat untuk bermain,'' kata mantan bek timnas Inggris itu.

Tak Memaksa

Sementara itu Manajer Liverpool, Rodgers, membantah tuduhan telah memaksa pelatih timnas senior Inggris, Roy Hodgson, untuk tak memainkan Sterling saat bertandang ke Estonia dalam penyisihan Piala Eropa 2016. Sterling merupakan pemain pengganti saat pertandingan di Tallinn, Estonia Minggu (12/10). Hodgson mengatakan bahwa Sterling mengaku kepadanya bahwa pemain 19 tahun tersebut lelah bermain.

Rodgers menyatakan pemain sayap tersebut telah diacuhkan dan tidak ada  antara klub dan negara dalam kasus itu.

"Tidak ada poin yang menjelaskan bahwa Raheem Sterling mengatakan ia tidak ingin bermain untuk Inggris," ujar Rodgers. "Anak itu dicampakkan begitu saja dan saya berani mengatakan kritik akan tetap ada hingga beberapa pekan ke depan karena ini.Biar saya jelaskan pada anda, ada setidaknya lima kali di masa lalu ketika Raheem sudah mengatakan ia merasa lelah sebelum bermain tapi ia tidak pernah menolak bermain.''

Sementara itu, Rodgers mengaku telah mengambil langkah yang tepat untuk mengistirahatkan Sterling di babak pertama saat menjamu Aston Villa di Anfield (13/9). Saat itu, Liverpool kalah 0-1 dari Villa.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER