Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini tokoh paling penting dalam dunia balap formula 1 (F1), Bernard Charles Ecclestone, merayakan ulang tahun yang ke-84.
Pria yang memiliki nama panggilan Bernie itu lahir di St. Peters, Suffolk, Inggris pada 1930. Pria--yang menurut versi Forbes memiliki kekayaan 4,8 miliar dolar AS--itu adalah tokoh kunci di balik suksesnya komersialiasi F1 hingga hari hari ini.
Setelah perang dunia II berakhir pada 1945, Ecclestone mulai terjun ke bisnis suku cadang motor bersama sobatnya Fred Compton. Perusahaan penjualan suku cadang motor Compton & Ecclestone pada akhirnya menjadi satu yang terbesar di Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memulai cengkeraman di bisnis balap F1, Ecclestone sempat menjalani karir sebagai pembalap terlebih dulu.
Namun, Ecclestone harus pensiun lebih dini setelah beberapa kali mengalami kecelakaan di sirkuit lokal. Setelah itu, Bernie pun mulai terjun ke dalam manajemen tim balap.
Pada 1957 Ecclestone membeli tim F1 Connaught yang sedang kesulitan keuangan. Ecclestone mundur dari bisnis balap itu setelah pebalap di timnya, Stuart Lewis-Evans tewas dalam kecelakaan di Grand Prix Maroko 1958. Mesin mobil Lewis-Evans saat itu meledak.
Ecclestone lalu kembali lagi ke dunia balap F1. Ia sukses membawa tim balap Lotus bertaji di dunia balap F1. Namun sekali lagi Ecclestone mundur dari F1 karena kecelakaan fatal yang menewaskan pebalapnya, Jochen Rindt, di sirkuit Monza, Italia pada 1970.
Namun, Ecclestone tidak bisa jauh dari F1. Dua tahun kemudian ia kembali lagi ke dunia balap untuk mengelola tim Brabham. Kemudian pada 1974, Ecclestone mendirikan asosasi konstruktor F1 (FOCA) dan menjadi direkturnya. FOCA akhirnya berhak turut bernegosiasi tentang hak siar pada 1981.
Ecclestone lalu menjual tim Brabham pada 1983 dan berkomitmen fokus pada pemasaran F1. Hasilnya, kita bisa melihat kini seri GP dilaksanakan di beberapa negara baru seperi Bahrain, Malaysia, Tiongkok, dan terakhir Rusia pada musim ini.
Selain sukses memasarkan F1, Ecclestone pun kerap menggagas inovasi-inovasi baru yang membuat F1 semakin menarik. Dua di antaranya adalah mengenai poin ganda pada GP terakhir dan pembatasan komunikasi radio antara pit dan pebalap.
Aturan poin ganda pada seri GP terakhir diterapkan F1 sejak akhir 2013 untuk membuat peluang juara makin terbuka di akhir musim.
Sementara aturan pembatasan komunikasi radio diusulkan Ecclestone untuk menghidupkan kemampuan para pebalap tnapa dikendalikan instruksi berlebih teknisi di pit.