KISRUH CATERHAM

Eccleston Izinkan Caterham Tak Membalap

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Okt 2014 18:24 WIB
Setelah dinyatakan bangkrut dan diambil alih oleh pihak bank, tim Caterham diizinkan tak bertanding pada dua balapan karena dalam proses penjualan.
Pemilik hak komersial Formula 1, Bernie Ecclestone, mendukung tim Caterham untuk melakukan proses penjualan sehingga mengizinkan timt tersebut untuk tidak ikut GP Amerika Serikat dan GP Brasil. (Getty Images/Clive Mason)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Marusia dan Caterham diizinkan absen dari Grand Prix Amerika Serikat yang dilaksanakan di Austin, Texas pada pekan depan, demikian dinyatakan Bernie Ecclestone.

Pemilik hak siar Formula 1 tersebut juga memberikan izin khusus bagi tim Caterham untuk tak mengikuti Grand Prix Brasil yang akan dilangsungkan pada 9 November nanti karena tim Inggris ini sedang dalam proses penjualan.  

"Kedua tim ini tidak akan berangkat ke Amerika," ujar Ecclestone pada Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Caterham sendiri sedang dalam proses penjualan, sementara tim Marussia mengalami masalah finansial dan juga terkena musibah setelah pembalapnya, Jules Bianchi, mengalami kecelakaan serius di Jepang, tiga pekan lalu.

Tony Fernandes menjual tim Formula 1 Caterham ke perusahaan Rumania Engavest pada Juni lalu. (Getty Images/Paul Gilham)
Mencari Pemilik Baru Caterham

Pada Jumat (24/10) lalu, pemimpin tim Caterham, Colin Kolles menyerahkan kendali perusahaan kepada Finbarr O'Conell dan Henry Shinners dari firma akuntan berbasis di London, Smith & Williamson.

Keduanya yang akan diberi tugas untuk mencari pemilik baru untuk Caterham, setelah perusahaan induk tim tersebut dinyatakan bangkrut.

O'Connell menyatakan bahwa Caterham tidak dalam posisi untuk berkompetisi pada Grand Prix Amerika Serikat dan pada balapan satu minggu setelahnya.

Pada Kamis (23/10) lalu, O'Connell sempat menutup paksa gerbang pabrik di Leafield dan juga menyuruh pegawai Caterham untuk tidak masuk bekerja hingga proses penjualan selesai.

Mereka berharap akan segera menemukan pembeli yang memiliki kekuatan finansial, sehingga Caerham bisa kembali berlomba pada balapan penutup musim yang akan diselenggarakan di Abu Dhabi pada 23 November nanti.

Pada situasi normal, setiap tim yang gagal mengikuti satu seri Grand Prix akan menerima hukuman. Namun mengingat situasi Caterham saat ini, Ecclestone memutuskan untuk memberi keringanan.

Pada pernyataan yang dikeluarkan Smith & Williamson, tertera: "Dalam perbincangan melalui telepon antara Finbarr O'Connell dan Bernie Ecclestone, tuan Eccleston setuju untuk mendukung tim Caterham dalam upaya mereka menjual tim kepada pihak yang memiliki kekuatan finansial.

"Tuan Ecclestone juga telah setuju untuk memberikan dispensasi pada tim Caterham, seandainya saja mereka tidak mengikuti Grand Prix di Amerika Serikat dan Brasil, namun ia berharap tim sudah mendapatkan pemilik baru dan bisa berkompetisi di Grand Prix Abu Dhabi.

"Para pengurus telah dihubungi oleh beberapa pihak yang menunjukkan ketertarikan untuk membeli tim, dan mereka berharap bahwa transaksi bisa diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan."

"Pihak yang akan membeli tim Formula 1 ini juga diharapkan akan bertanggung jawab pada para karyawan, sehingga mereka bisa meneruskan kerja di Leafield."

Pada 16 seri balapan yang telah dilangsungkan pada musim ini, Caterham sendiri belum pernah memenangkan satu poin pun.

Kisruh Engavest - Tony Fernandes

Kisruh di tim Caterham ini terjadi setelah pemilik Caterham Group, Tony Fernandes, menjual tim Formula 1 ini kepada perusahaan dari Rumania, Engavest pada Juni lalu.

Namun, menurut pihak Fernandes, hingga saat ini Engavest tidak menanggung kewajiban yaitu membayar hutang-hutang Caterham dan juga membayarkan gaji pegawai.

Sementara itu Engavest menyatakan bahwa Tony Fernandes belum menyerahkan sahamnya sebagai pemilik tim Formula 1, sehingga pengusaha Malaysia ini masih tercatat sebagai pemilik Caterham dan harus bertanggung jawab pada semua aktivitas tim.

Masa depan Caterham di Formula 1 kembali dipertanyakan setelah Caterham Sports Limited dinyatakan bangkrut.

Pada Grand Prix Jepang dua pekan lalu, pihak Engavest sempat menyatakan bahwa tim Formula 1 Caterham sudah tidak memiliki kaitan apapun dengan Caterham Sports Limited, karena sudah memindahkan induk perusahaan pada 1 MRT.

Namun, pada Kamis (23/10) lalu, pihak Caterham Sports Limited menyerahkan kekuasaan tim pada firma akuntan Smith & Williamson yang akan mencari pemilik baru untuk Caterham dan mencari penyelesaian utang-utang mereka.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER