PIALA DUNIA 2018

Putin Ingin Keamanan PD 2018 Halus-Efektif

CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2014 05:07 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku siap menjamin keamanan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 tanpa menggangu pengunjung dan para suporter.
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Reuters/Maxim Shemetov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan keamanan Piala Dunia 2018 akan efektif dan tidak mengganggu. Tak hanya itu Putin menginstruksikan kemanan 2018 nanti diperlukan langkah-langkah halus yang tidak akan menakuti pengunjung.

Hal itu dikatakan Selasa (28/10) pada pertemuan antara pejabat Rusia dan FIFA.

Dalam pertemuan itu juga, Putin mendapatkan dukungan dari Presiden FIFA Sepp Blatter terkait persiapan Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, meskipun mendapatkan saran dari perwakilan negara Barat untuk memindahkan kompetisi tersebut ke negara lain akibat tindakan Moskow di Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putin juga mendesak pihak keamanan dan semua pihak untuk bekerja sama terkait pelaksanaan turnamen dengan aman tanpa masalah. Piala Dunia 2018 rencananya akan digelar di 12 stadion di sebelas kota Rusia, dan menghabiskan biaya 664 milyar rubel (US$ 15,6 milyar).

"Langkah-langkah keamanan haruslah efektif, tetapi tidak mengganggu dan berlebihan," ujar Putin. "Jangan membuat masalah atau ketidaknyamanan bagi para atlet dan pengunjung,"

Meskipun memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia dan menjadi kebanggan publik Rusia, Moskow sempat menghendaki permintaan untuk memindahkan pertandingan final ke tempat lain.

Hal itu disebabkan krisis Ukraina dan beberapa pejabat dari negara Barat menyarankan untuk mengadakan boikot. Blatter mengatakan sangat tidak mungkin mengadakan boikot terhadap sepak bola. "FIFA tegas mendukung pelaksanaan kejuaraan ini di Rusia," ujar Blatter.

Bagi Putin, Piala Dunia, sama seperti Olimpiade Musim Dingin Rusia yang dipentaskan Februari, adalah proyek dengan tujuan menunjukkan perkembangan Rusia pasca lepas dari Soviet menjadi negara moderen dan layak sejajar dengan negara-negara maju.

Tapi, Olimpiade Musim Dingin yang diselenggarakan di Sochi disoroti pada kasus korupsi, nepotisme, dan anggaran gendut, ketimbang permasalahan olah raga.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER