Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Formula 1 Marussia memastikan diri menyusul Caterham masuk dalam daftar pailit, dan juga akan absen di GP Texas (AS) akhir pekan ini.
Seorang administrator menyatakan hal ini seperti dikutip
Reuters, Selasa (29/10). "Pemegang saham saat ini tak mampu menyediakan jumlah dana yang disyaratkan," kata adminisrator FRP, Geoff Rowley. Kondisi itu memaksa pihak administrator memasukkan perusahaan ini ke dalam daftar pailit atau
into administration.
Kabar ini sebelumnya sudah diisyaratkan pemilik hak siar F1 Bernie Ecclestone. Ia mengindikasikan Caterham dan Marussia tidak akan mengikuti GP Texas pekan ini.Tim Marussia sendiri tidak memberi komentar sejak pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tertimpa Masalah KeuanganPihak restrukturisasi Marussia, FRP Advisory LLP mengeluarkan pernyataan terkait kendala keuangan tim yang berbasis di Inggris itu. Administrator menyatakan bahwa pemilik Marussia, Andrey Cheglakov, tidak dapat memperpanjang investasinya. Di sisi lain, manajemen tim juga belum berhasil menemukan investor lain.
Masalah yang menimpa Marussia merupakan akumulasi kesalahan manajemen keuangan yang berlangsung sejak lama, bahkan terjadi jauh sebelum mereka beraksi di arena balap.
Pada akhir 2009, menurut
Forbes, perusahaan yang sebelumnya bernama Manor Grand Prix ini mengalami kerugian sebesar US$2,1 juta. Kerugian ini disebabkan pembelian teknologi mobil sebesar US$14,4 juta dari WR Technology yang dipunyai mantan Direktur Teknik Nick Wirth.
Wirth berspekulasi menciptakan kendaraan yang simulasinya menggunakan komputer, bukan tes lapangan seperti tim lainnya. Hal itu dinilai terlalu jauh dan memakan biaya sangat besar.
Kesalahan Wirth lainnya adalah volume tanki bahan bakar yang terlalu kecil. Ukuran tanki tersebut tidak memungkinkan bahan bakar cukup hingga menyelesaikan balapan. Ini terbukti pada lima balapan pertama Manor GP.
April 2013, media-media Inggris menuliskan Grup Lloyds melepas 25,3 persen sahamnya atas Manor GP pada perusahaan asal Rusia, Marussia, yang akhirnya menjadi nama tim tersebut.
Pada 2012, Direktur Eksekutif Marussia, Andy Webb, dikabarkan membuka komunikasi dengan beberapa calon investor baru. April 2014, isu ini semakin jelas lantaran Marussia dikabarkan menghentikan sementara kegiatan pabriknya.
Juru bicara tim Formula 1 Marussia sempat menegaskan bahwa hal itu takkan mempengaruhi bagian keuangan, karena tim telah beroperasi secara independen beberapa waktu belakangan. Menurut pernyataan yang dikeluarkan manajemen keuangan tim, mereka berada di bawah kepemilikan seorang pengusaha asal Rusia, Andrey Cheglakov.
Bagaimanapun, Marussia yang tak lagi memproduksi mobil, memunculkan banyak spekulasi. Tim tak lagi memiliki dasar sebagai ajang promosi merek.
Meski dengan didera masalah keuangan, performa tim di arena balap tidak terlalu buruk. Musim lalu, Marussia menempati posisi kesepuluh, dan kini naik satu tingkat berkat performa Jules Bianchi yang menambahkan dua poin di GP Monaco.
Menjaring Investor BaruTak hanya GP Texas, masalah ini juga akan mengganjal langkah Marussia di Brasil dan Abu Dhabi. Namun, jika mereka berhasil mendapatkan investor baru, tim yang memulai debut di GP Australia 2012 itu dapat dapat kembali ke arena balap.
“Setelah Texas, masih ada seri di Sao Paulo dan Abu Dhabi. Partisipasi tim tergantung pada kelancaran proses administrasi dan negosiasi dengan pihak-pihak tertentu dalam kesempatan tertutup,” tutur sang administrator.
Investor yang dikabarkan sedang intens bernegosiasi dengan Marussia adalah kakak beradik keturunan Inggris-India, Baljinder Sohi dan Sonny Kaushal. Telegraph melaporkan bahwa penguasaha baja itu menawarkan investasi hingga £55 juta atau Rp1,07 triliun.
“Kami hampir mencapai kesepakatan, tapi harus ada harga yang tepat. Kami telah memberi tawaran serius dan kami akan melihat apa yang terjadi,” kata Sohi.
Marussia menjadi tim kedua yang dinyatakan tersingkir dari GP Amerika Serikat karena alasan administrasi. Sebelumnya, Caterham juga tersandung masalah administrasi, Jumat (24/10) lalu. Mereka diberi dispensasi untuk tidak mengikuti dua sesi balapan hingga menemukan investor baru.